Selasa, 29 Januari 2013

Apa Kamu sayang aku?

Hey,si pemilik hati kaku yang pernah aku pacari bolehkah aku bertanya?
Apa kamu sayang dengan ku?
Bukan sayang yang Cuma sayang dari bibir,tapi dari hatimu.
Bukan sayang karena sebuah rasa kasihan.
Bukan sayang karena kamu merasa wajib menyayangiku,Sebagai seorang yang juga mendapat kan sayang yang tulus dari ku.
Bukan sayang karena takut aku merasa kecewa,
Bukan sayang karena keterpaksaan.

Hey,kamu si pria cuek yang pernah aku pacari.
Duluh aku takut buat bertanya ini,Karena apa? Karena aku takut dengan jawaban mu.Aku paling takut dengan kejujuran yang menyakitan.
Aku mencoba untuk pura pura tidak ingin tahu,padahal selama itu,selama kita menjalani suatu hubungan yang spesial itu,Aku selalu mencoba ingin tahu.
Mulai dengan menerka nerka,ataupun menebak nebak penuh harap.
Mulai dengan membaca pikiran mu lewat tatapan matamu,lewat kecupan kecupan mu di keningku,Dan ternyat bukan jawaban yang sebenarnya aku dapat.Tapi,sebuah kecemasan yang membuat aku mulai takut.
Takut kehilangan mu pastinya.

Hey,kamu si pria penipu yang pernah aku pacari.
Ahh,aku benar benar bodoh pada akhirnya.
Setelah sekian lama aku merasa semua nya harus terungkap.
Aku benar benar ingin tahu pada saat itu,Yang akhirnya di jawab dengan jawaban yang tidak aku mengerti.
MAAF itu katamu.
Entah MAAF untuk apa,entah maaf karena kamu punya salah apa.
Entahlah MAAF itu sering kamu ucapkan,Jawaban yang bukan aku nantikan selama ini ternyata.

Dan sekarang,Aku ingin bertanya lagi.
Setelah tangan kita tak bisa lagi mengenggam,setelah bahu mu tak bisa lagi aku pinjam untuk sandaran,Setelah keningku tak pernah lagi kamu kecup,setelah matamu tak bisa aku lihat dengan seksama,setelah aku merasa semua nya menjadi SESUDAH.  Ahh,,Entahlah bukankah sesudah ataupun setelah itu sama.
Sekarang aku bertanya untuk kenangan kita sekali lagi dan untuk terakhir kalinya.

“Apa kamu sayang aku?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar