Minggu, 28 Juli 2013

Hadiah dari tuhan di bulan Ramadhan (Cerpen)



Aku pernah baca suatu kata-kata.Yang aku lupa pernah baca dimana.
Intinya,Kalau kita berani jatuh cinta.Kita juga harus berani patah hati.
Karena bagaimanapun juga.Hidup itu tidak jauh-jauh dari yang namanya tertawa kemudian menangis,kemudian bahagia,dan tertawa kembali.Layaknya langit yang terang benderang,kemudian mendung,lalu turun hujan rintik,gerimis lalu deras dan di iringi petir menggelagar,barulah pelangi muncul,terang kembali.Kemudian siklus mendung dan setelahnya kembali terjadi.
Benar atau tidak,itu sudah menjadi konsekuensi dalam hidup.Tangis,tawa,bahagia,kecewa.Semua juga pasti pernah berada dalam fase-fase itu.Menarik atau tidak.Menyenangkan atau membosankan.
Hidup ya hidup.Mesti dijalani.

Kalian tahu.Aku pernah mengalami semua fase itu.fase yang membuat aku kadang merasa takut untuk melewatinya.
Saat ini,aku mengalami fase bahagia.Siapa yang tidak bahagia mengalami hal yang namanya jatuh cinta.Semua terasa indah.Di atas kepala ku ini juga sedang ada gambar love seperti yang ada buku komik.
Aku jatuh cinta pada laki-laki yang memang pantas untuk dicintai.Laki-laki yang menurutku sangat mudah untuk dicintai perempuan manapun.
“Hey ren,hati-hati dengan laki-laki yang memeperlakukan kamu layaknya seorang puteri raja.Mungkin dia sering memperlakukan hal yang sama kepada perempuan lain nya selain kamu” Itu menurut pendapat teman-teman ku.

Tapi cinta.Memang cinta.Manis dan tak kan memandang sesutu di sekitarnya.Meskipun di sebelah kanan nya banyak yang berkata “Titi dj,be careful...Sudah seperti berjalan di jalan tol.Mulus,lancar tanpa memikirkan betapa bahayanya karena semua mobil berada pada kecepatan yang cukup tinggi”.
Aku menyukai dia saat ini karena beberapa faktor.
Aku yang terbiasa di buat menunggu,tapi di tunggu itu sangat membuat aku terharu.
Biasanya aku selalu menunggu dia,mantan pacarku 10-15 menit bahkan hingga 30 menit saat janjian.Dengan berbagai alasan dari sang mantan.”Macet ren.Sabar ren.Kamu tunggu bentar ya.Bentar lagi.Iya aku baru berangkat.
Itu yang membuat aku terkadang merasa jemu dan lebih memilih waktu ngaret dari pada ontime.Toh,dia juga sukanya ngaret kan?
Jadi kalau aku janjian pukul 10.00.Biasanya aku berangkat dari rumah pukul 10.00.Dan dia sang mantan bertanya terus.”Kamu dimana?..Lama amat..”.
Yah perjalanan berjalan 1 jam.Kemudian aku juga bakal nunggu dia selama 15 menitan bahkan lebih.Dan jadilah kami janjian pukul 11.00.
Tapi,ini si calon pacar aku benar-benar on time.Dia juga ga rewel.Waktu aku bilang tunggu aku jam 05.00 di depan kampus sebelum ujian.Ternyata ujian memang berakhir pukul 05.00.Dan berjalan dari depan kelas ke depan kampus butuh waktu sekitar 20 menit.Aku kira dia belum datang,karena kebiasaan punya mantan telat dan ditambah dia juga ga telepon aku.
Dengan langkah malas aku berjalan sampai 30 menit ke depan kampus.Dan disana Honda jazz putih sedang terparkir pas di depan kampus.Dan si pemilik mobil pun sedang asik duduk dengan satpam kampus,tersenyum dan tidak banyak bertanya.Aku Cuma bengong memandang wajah nya yang terlihat menikmati acara menjemputku hari ini.
Dan kali kedua saat dia menjemputku waktu acara buka bersama pun tak jauh bedanya.Dia janjian dengan ku juga pukul 05.00 sore.Aku berjalan lambat dari rumahku ke depan gang.Butuh waktu sekitar setengah jam lah.
Sebelum sampai depan gang.Aku sempet ngobrol dengan tetangga ku.Pas aku lihat jam.Alamak jam 05.02 menit.Segera aku tancap.Dan sampai di depan gang,Aku jalan sedikit santai.Terlihat dia menggunakan motor matic putihnya sambil duduk manis di atas motornya dan asik dengan Blackberry nya,tak lama hape ku bunyi.Pesan whats app dari dia.”Buruan jelek...ntar gue jamuran di sini”.Aku jalan perlahan mendekatinya.Dia Cuma tersenyum tanpa marah sedikitpun.”Lo udah nunggu lama?”Tanyaku.
“Ga papalah.Guwe ga mau di tunggu,apalagi sama cewek”Kamu tersenyum dan memasangkan helm dikepalaku.
“Kita pakai motor aja yah,macet.Ntar sampai kan sebelum buka” Ujarnya.

Perempuan mana yang tidak akan jatuh cinta pada sosok pria penyabar dan penyayang seperti dia.Tidak rewel,namun menyenangkan.
Aku pernah merasa tidak di hargai oleh mantan pacar aku.Terutama tentang kegemaran aku membaca novel dan membuat cerita fiksi.
Aku pernah menawarkan novel yang aku suka.Jangankan dia membaca,minat ajah atau menghargai pun tidak sama sekali.
“Ahh aku mah lagi males baca buku ren,lebih suka baca internet gitu kaya kisah nyata dari pada fiksi,apalagi tulisan kamu kaya cerpen gitu.Aku lebih suka cerita nyata dibanding fiksi”.
Padahal aku tahu banget kalau dia juga banyak mengoleksi komik doraemon dan andai dia tahu kalau cerita fiksi aku itu juga sebenarnya kadang kisah nyata tentang dia.
Dan pernah saat aku menawari mantan pacar ku untuk membeli kumpulan cerpen aku dan teman-teman.Dia malah bukan niat membeli atau bangga dengan tulisan pacarnya.Dia malah bilang “Waah kamu dapat komisi dong ren dari tulisan kamu...heee..traktiran dong”
Tapi si calon pacarku ini.berbeda puluhan derajat celcius aau centimeter dari dia sang mantan aku yang otaknya sedikit konslet.
Sang calon dengan senyum sumringah mengembalikan buku novel yang dia pinjam.
“Nih,kita tukeran novel yah.Buku yang kamu pinjemin kemaren bagus banget,ceritanya ngena.Kamu baca deh buku yang aku pinjemin ini.Terus bikin review nya,aku mau baca pendapat kamu di blog”
“Eh iya,kamu sama teman-teman kamu sudah bikin kumpulan cerpen di buku yah.Kira-kira ada ga di toko buku?.Kalau ga ada aku pesen di mana dunk?”
Aku sangat suka dengan cara dia menghargai aku.
Setiap hari berasa di perhatiin dan diakui itu menyenangkan ternyata.
Tapi ternyata menyeimbangkan sepatu yang bermerk yongki dengan fladeo itu ga bisa dengan mudah.
Ya iyalah beda merk beda produk.Di pasangin juga ga nyatu.Tapi,kalau menyambungkan antara dress dengan blajer bisa kan?
Jadi,kita bilang ajah aku dan si pacar (Resmi loh dan jadi pacar) itu dress dan blajer.
Si pacar aku yang bernama bagus,dan si super duper sibuk juga workaholic.Dan aku si mahasiswi yang Cuma hobi online dan gangguin pacar ini emang bisa dibilang pengangguran.
“Duuh....”
Bagus yang on time,sedang aku si tukang ngaret.Tapi,aku berusaha kok buat tidak ngaret demi pacar.Walau tetap bagus lah yang datang lebih ontime dan menyambut aku dengan senyum manisnya.
Bagus si penyuka warna putih,sedangkan aku si penyuka warna cokelat.
Bagus si superduper sibuk.yang kerja dari pagi hingga sore.Dan jika aku mengganggunya di line.Maka,perkerjaan dia jadi ngaret,dan otomatis dia pulang sampai larut malam.
“Udah duluh yah,ntar guwe pulangnya telat kalau digangguin terus.Ntar kalau da nyampe rumah pasti di telepon”.
Sungguh beruntung memang bisa punya pacar yang pengertian.Yang bisa mengayomi,melindungi,dan tidak meniduri..psssttt...!!!!!!!!
Tapi,semenjak beberapa hari kesebalan aku pada bagus di uji.Kesibukan nya dengan urusan pekerjaan.Membuat aku selalu di nomersekian kan.
“Cape ah,putus aja kalo gini.Emang susah pacaran sama orang sibuk” Aku mulai curhat dengan sahabat ku widya.
Widya Cuma tersenyum dan manggut-manggut.
“ikhh,napa sih ini lagu cakra kan diputer” Aku komplein dengan Mp3 yang di puter widya di laptop.
Aku otak-atik laptopnya dan mulai mencari lagu.
“Eh,kamu suka D’Masiv?”Ujarku.
“Idiiiih enggak lah,lagunya terlalu mewek gitu” Jawabnya.
“Kalo andika kangen band.Enakan”Aku mulai cekikan.
“Ahh,anak Band memang sombong-sombong.Sama kaya bagus.Males ah” Aku mulai nyerocos.
Widya Cuma nyengir sambil memperhatikan aku mencari-cari lagu di playlistnya.
“Bagus emang bisa main drum,main bass..” Ujarku.
“Lah kamu juga bisa ngebass pas lagi boker” Widya mulai meledekku.
Aku memilih 2 lagu pink “Just give me a reason dan try”playlist.
“Ahh kamu..Bagus memang pinter segalanya.Ga cocok sama aku.Di bisa basket.Dia bisa nyetir,bawa motor,nyari duit,dan paling bisa maenin perasaan aku”
Widya menatap ke arahku.
“Yah mulai deh labil.Kamu juga bisa kok dorong-dorong motor dan maen bola bekel,kan sama-sama bola”Ujar widya sambil nyengir ke arahku.
“Udah deh ren.Bagus kan memang lagi sibuk.Kalau udah ga sibuk juga dia pasti ngabarin kamu lagi,sayang-sayangan lagi sama kamu,perhatiin kamu lagi,manjain kamu lagi”Widya memelukku.
“Amin deh,semoga”Aku melepas pelukan widya.Pikiran ku benar-benar seperti anak kecil yang sedang membutuhkan boneka beruang kesayangan nya.
“Nanti kalau bagus kembali sayangin kamu.Kamu pasti nyesel pernah ngelakuin hal ini”Ujar widya lagi.

**
Dering handphone ku berbunyi,terdengar nada dering lagu yang sengaja ku pasangkan untuk menerima panggilan bagus “Phi collins “youll be in my heart”.
Malas rasanya mengangkat telepon nya.Namun,rasa rindu mendengar suara bagus membuat aku segera mengangkatnya.
“Ren,lagi apa?”
Aku menarik nafas,terdengar suara bagus yang cukup melelahkan.Apalagi saat aku dengar suara pintu mobilnya yang dia buka juga dia tutup kembali.
“Kamu baru pulang” Tanyaku.
“Iya ren,capeee banget.Dari siang kerjaan ku numpuk di meja.Ini badan udah loyo”Ujarnya.
Tadinya aku sudah ingin marah-marah,tapi suara dia dan niat dia mengabari ku malam ini membuat aku luluh.
“Ya udah.kamu istirahat yah.Kamu nanti sahur kan?Tapi aku ga bisa bangunin kamu karena aku lagi ga puasa”
“Iyaaa ga papa,ntar minta bangunin weker aja.Ya udah kamu juga lanjut tidur lagi.Maaf yah ganggu kamu jelek”
“Yeayh,jelek-jelek juga kamu suka kan?”Ujarku.
“Yah kayanya aku katarak deh..”Jawab bagus bercanda.
Aku suka dengan caranya menenangkan aku,aku memang masih terlalu labil dan butuh seseorang seperti dia.

**
Esoknya kembali bagus dan aku benar-benar tidak berkomunikasi seharian penuh.LINE dariku saja mungkin Cuma di lihat tanpa niat untuk dibacanya.
“Kamu tuh ga bakal cocok sama dia,udah deh ren pikirin lagi”Ujar masya temanku.
“Jangan bodoh.Mungkin aja dia disana memang lagi sama SPG cantik gitu apa sama klien nya yang muda,cantik”Masya mulai nyerocos.
“Please deh sya..temen lagi sedih juga malah dikomporin”Ujar widya pada masya.
“Ren,kamu tuh butuh cowok yang punya waktu banyak buat kamu.Bukan cowok yang super sibuk kaya begitu”Masya kembali nyerocos.
“Iya ren,malah nih yah kebanyakan orang yang sibuk itu.Eh istrinya malah selingkuh”Devi menambahi.
“Udah deh.aku tuh pusing.Aku tuh sudah berusaha untuk punya hubungan yang baik dengan bagus.bagus baik,sempurna,dan pengertian”Ujarku
“Tapi tetep kan waktu dia kurang buat kamu”Ujar devi.
“Iya,aku ngerti..tapi aku nyoba kok buat bisa nerima kekurangan nya.Dia aja bisa nerima kekurangan nya aku”
“Lagian setiap hubungan itu pasti ada aja kendala dan masalah.Ga ada hubungan yang lurus-lurus ajah”Widya menambahkan.
Aku mengatupkan mata ku.Terasa air mata yang mendadak menetes.Inilah kali pertama aku menangis buat dia.
Terdengar suara maysa yang sedikit menyindirku.
“Bodoh banget sih lo.Ngapain juga nangisin anak orang”.
Aku Cuma terdiam.Masya mugkin tak pernah tahu rasanya menjadi aku.Aku baru saja menemukan orang yang menurut aku pas dengan ku,namun hanya waktu yang membuat dia dan aku menjadi makhluka asing yang tidak bisa saling mengabari saat ini.

**
Phill collins-you’l be in my heart terdengar dari hape ku.Dan aku tahu itu bagus.Aku segera menghapus air mata yang sejak tadi mengalir dengan deras.
Aku berusaha setenang mungkin berbicara dengan nya.Aku tidak ingin dia malas mendengar berbagai pertanyaan ku.
“Ren,kamu tahu ga hari ini aku punya rencana apa di kantor buat ramadhan?”Suara bagus terlihat ceria.Kulihat ke arah jam dinding,ternyata pukul 08.00 malam.
“Apa?”Tanyaku yang tidak begitu antusias dengan ceritanya.
“Kamu kenapa ren,kok kamu kaya ga bergairah hari ini.Kamu sakit?”
“Enggak kok,aku baik-baik aja”Jawabku singkat.
“Apa ada yang salah sama aku ren?”
Deg..Jantungku langsung berdetak kencang.
“Ren,kamu marah sama aku”Tanyanya lagi.
“Enggak kok gus.Aku Cuma pengen berubah aja.Aku ga mau cerewet sama kamu.Aku pengen terlihat dewasa dan ga kaya anak-anak”Jawabku.
“Ren..Aku ga pernah nyuruh kamu buat berubah kan?”
“Iya aku tahu gus.Tapi aku pengen memantaskan diri aja sama kamu.Aku pengen kamu seneng punya pacar yang dewasa dan ga bawel”Ujarku menarik napas sejenak.
“Kamu pikir aku suka kamu berubah?Aku seneng kamu yang bawel,kamu yang manja,kamu yang banyak tanya dan kamu yang ngeribetin aku.Ren,aku ga banyak waktu buat ada di dekat kamu.Mangkanya aku seneng kalau kamu tetep jadi kamu yang bawel,kamu yang tetep kamu”Ujar bagus.
Air mata makin menetes di pipiku.Prasangka ku terhadap bagus ternyata salah.Bagus tidak pernah menginginkan aku berubah dan jadi yang dia mau.Bagus menerima aku dengan ke apa adanya aku.

**
“Kita mau kemana sih gus?”Ujarku saat bagus memasangkan helm ke kepalaku.
“Ke suatu tempat,buka bareng dan makan gratis”Jawab bagus.
“Idiih”Aku mencubit pinggangnya.
“Ga papa kan ren naik motor”Tanya bagus di sepanjang jalan.
“Ga papalah.Malah lebih romantis.Ahh sayang lagi puasa jadi ga boleh meluk kamu”Ujarku manja.
“Aku takut nanti kita sampai disana setelah buka kalau pakai mobil.Mangkanya naik motor aja”
Aku Diam menikmati kebersamaan sepanjang perjalanan kami.Rasanya aku tidak ingin waktu cepat berlalu.Aku suka berada sangat dekat seperti ini.

Kami sampai di suatu tempat,dan ternyata itu kantornya bagus.
“Kok kesini?”Aku mulai terlihat bingung.
Bagus menggandeng tanganku.
Di dalam sangat terlihat ramai.Bagus menyalami satu-persatu rekan kerjanya.Aku tersenyum dan ikut bersalaman juga.
“Gus,jangan pacaran aja.Sini dong bantuin masukin ini”Seorang wanita memanggil kami.
“Siap-siap”Bagus mendekati ke arah orang-orang yang sedang memasuki beberapa parsel.Aku mengikuti bagus dengan bingung.
“Nah itu anak-anak nya sudah datang”Ujar seseorang laki-laki di sampingku.
Ada sekitar 50 lebih anak kecil yang masuk ke dalam ruangan ini.Entahlah dari mana mereka bisa mengumpulkan anak-anak ini.Dan yang kemudian baru aku tahu kalau mereka ini adalah anak yatim.
Acara berbuka puasa telah selesai.Solat berjamaah pun sudah selesai.Anak-anak yatim pun sudah pulang ke panti masing-masing.
“Masih laper ga?”Bagus bertanya kepadaku saat kami menuju ke luar.
Aku hanya menggeleng.
“Tadi kamu makan nya dikit banget”Tanya bagus lagi.
“Kan lagi diet,biar baju pengantin nya muat”Aku menjawab sekenanya.
“Gus,kalian emang sudah berencana ngadain acara ini”Tanyaku sambil menggenggam tangan nya.
“Iya..setiap tahun kita memang ngadain acara ini.Kebetulan aku tuh panitianya.Mangkanya beberapa hari ini aku sibuk banget ngurusin ini sampe ga bisa ngapa-ngapain.Tapi,alhamdulillah acaranya sudah kelar dengan maksimal”Jawab bagus diiringi dengan senyum yang aku suka.
“Kamu memang sudah mengerjakan nya dengan maksimal kan?”Ada sedikit perasaan menyesal pada diri sendiri karena berfikiran buruk kepadanya.
“Udah yuk pulang.Besok kan aku mesti kerja lagi”
Aku menggenggam tangan nya sepanjang perjalanan menuju parkiran.
“Gus,aku sayang sama kamu” Ujarku saat bagus mengambil helm dan memakaikan nya kepadaku.
“Aku juga lebih sayang banget sama kamu”Bagus memencet hidungku.
“Sakit tau”
Bagus tertawa dan kembali meledekku “Ntar aku gigit biar ga sakit”
Bersyukur aku punya kekasih seperti bagus.Ada banyak yang belum aku ketahui dari sebuah cinta dan hubungan.Kebiasaan di bohogi pacar membuat aku menjadi seperti ini.Kebiasaan dikhianati membuat aku tidak pernah mempercayai kejujuran seseorang yang jujur.
Mungkin inilah hadiah ramadhan yang tuhan berikan kepadaku di tahun ini.Hadiah ramadhan yang aku tunggu-tunggu.

Jumat, 26 Juli 2013

PESTA PUISI



SELAMAT HARI PUISI 26 JULY...!!!!!

Ini adalah tahun pertamanya aku mengikut #PestaPuisi yang diadakan oleh @NulisBuku Untuk merayakan #HariPuisi yang jatuh pada tanggal 26 july (Hari ini Loh).
Acara digelar di twitter.Keramaian para penulis puisi yang tersebar dari macam daerah,dan tak saling mengenal.Saling meretweet.Dan jika puisi nya bagus pun di retweet oleh @NuliBuku.
Ahh,jujur suka banget sama acara ini.Apalagi setiap 1 jam sekali diadakan tema wajib,selama 24 jam nonstop,yang berarti 24 tema wajib yang berbeda.

Karena ga mungkin juga aku pantengin 24 jam nonstop,dan ngetwiit sampe keriting,namun setidaknya aku mengikuti berapa buah tema.
Dan ada beberapa puisi yang aku retweet juga,karena kata-katanya yang meknyess.
Ya sudah,next..Aku tulis aja yah beberapa puisi yang aku ikuti selama #PestaPuisi di tahun 2013 ini.
#Tema : NAPAS
Aku sedang mencoba memungut kepingan cinta yg berserakan dan kembali bernapas dengan oksigen cinta yang baru #PEstaPuisi
Jika kamu sudah tidak mencintaiku lagi.Maka,izinkanku bernapas tanpa rasa cinta itu lagi #PestaPuisi
Saat tubuh kita mendekat dan saling merapat.kurasakan napas kita yg saling mendesah seirama nada cinta #PestaPuisi

#TEMA  :  DINGIN
Aku sedang menghitung rindu semalaman.menggigil kedinginan dan butuh sebuah pelukan #PestaPuisi
Dingin nya hatimu memaksaku untuk menghangatkan nya #PestaPuisi
Saat rindu yang tertanam di hati sedang pada puncaknya.kurasakan dingin menyeruak hingga rongga-rongga jiwa #PestaPuisi
Pertahananku pun mulai goyah saat tangan hangat mu mengusap punggung tanganku.namun yang kurasa hanya dingin #PestaPuisi

#TEMA  :  PAGI
Pagi hampir datang dalam hitungan jam.Tubuhku mulai lelah namun mataku belum mampu terpejam #PestaPuisi
Matahari yang malu-malu terbit menyambut datangny pagi layaknya kita yg malu-malu mengakui rasa cinta #PestaPuisi
Setelah tidur adalah jeda waktu untuk melupakanmu.Aku kembali bertemu dengan pagi dan mengingatmu lagi #PestaPuisi

#TEMA  :  PINTU
Ada saatnya kala km mengetuk pintu hatiku,aku sudah tak memerlukan ketukan itu lg #PestaPuisi
Dari pintu ke pintu kenangan berjejer pertanyaan tentang kapan semua ini kan berakhir Damai #PestaPuisi
Seperti hari kamarin.Pintu hatiku masih butuh kunci yg sama #pestaPuisi
Nih yang bertema Pintu dan aku retweet  Kelopakku pintu. Dalam pejamnya kamu masuk tanpa mau menunggu. Di bawahnya, hatiku bergolak mencandu. #PestaPuisi @nulisbuku

#TEMA  :  TERBAKAR
Biasa yg menjadi terbiasa.Layaknya api yg terbakar namun biasa menyisahkn luka bakar.Itulah yg kursa saat mencintaimu #PestaPuisi
Berdiri menikmati senja di sore hari.Mencoba menenangkan hati yang terbakar api cemburu dan amarah yang mengebu #PestaPuisi
Terbakar cemburu itu rasanya panas.Dan setelah panas pasti akan meninggalkan luka yang sukar disembuhkan #PestaPuisi
Nih yang bertema terbakar dan aku retweet@dinasagitaa: Api menyala-nyala dengan ganas. Hati terkoyak-koyak tanpa ampun. Cemburu. Terbakar. Terkobar. Tersundut.Tersulut #PestaPuisi

Cuma 5 tema yang aku ikuti ternyata.Yang penting setidaknya aku bisa meramaikan pesta.
Dan,1 lagi sebuah puisi dari kak elikah vuje.
Selebtwiit @ikavuje Puasa puisi, sang penyair merayakan harinya dalam meriahnya sepi.
Sekali lagi.Selamat #HariPuisi yah.Semoga tahun depan bisa merayakan nya lagi dan kembali ikut #PestaPuisi.

Saat Aku Meragu (Cerpen)



“.....Aku yang telah membiarkan rasa itu tumbuh dan tumbuh.Aku yang telah menumbuhkan cinta di dalam hati itu.Kini harus kusadari ku tlah menjadi milikmu....”
(Seventeen-Saat Kau Temukan Aku)


Ternyata mempertahankan itu tidak semudah mendapatkan.Terkadang ada rasa lelah dengan semua yang berjalan di atas garis normal.Kadang juga rasa takut menyelimuti diri dalam kesendirian.Takut akan kandasnya hubungan ,takut dengan perpisahan,takut kehilangan.
Jujur,aku paling phobia dengan hal yang bernama “Kehilangan”.Mungkin karena kehilangan membuat aku merasa jerih payah yang aku lakukan selama ini akan menjadi sia-sia belaka.

Berfikir positif!!!!
Saat aku sedang dalam ketakutan akan kehilangan,justru pikiran negatiflah yang timbul.
Malam itu kamu meyakinkan diri ku.Matamu yang sayu dan penuh kejujuran menatap ke arah dua bola mataku.Aku biarkan beberapa detik kita saling menatap.Dan kemudian kita kembali melihat ke arah langit,Langit hitam dan pekat tanpa adanya sinar bulan.
“Langit aja tanpa bulan seperti tidak bahagia untuk di lihat,Gelap” ujarku.
“Ken,aku tahu kamu perasaan kamu kaya gimana.Aku juga berat ken.Ini untuk masa depan kita” Ujarmu.
“Kita...?Bukan kita tapi kamu.Kamu kan yang menginginkan semua ini.Beasiswa ini.Kamu ga pernah cerita sama aku,kalau kamu akan daftar beasiswa S2 ke luar negeri.Bukan nya kamu bilang kalau ga ada yang perlu ditutupi lagi dalam hubungan kita.Tapi apa?” Kataku kepada Rico pacarku.
Rico tak berucap satu kalinat pun.Entahlah mungkin dia merasa bersalah dengan keputusan nya ini atau dia sebenarnya lebih menyalahkan ucapan ku dan tidak ingin berdebat lagi dengan ku.

**
“Ken,kamu ga nganter rico ke bandara” Tanya satria saat aku sedang makan siang di kantin.
Aku diam sambil asik mengunyah makanan.
“Niken,kamu tuh dewasa dikit napa sih.Rico itu kesana juga karena dia mau mengejar impian nya,bukan mau mengejar jodohnya.”
“Ken,maaf aku bilang begini bukan karena aku itu kakak kandungnya rico.Tapi,karena aku tahu bagaimana Rico.Dia adik aku,aku tahu kalau dia sangat sayang sama kamu.”
Aku menatap ke arah satria.Aku menangis.
“Sat,kamu tahu.Aku ga bisa ga nangis ngeliat rico pergi,dan aku ga mau dia berat melangkahkan kakinya ke sana Cuma karena ngeliat aku nangis” Ucapku sambil menghapus airmata ku yang menetes hingga ke pipi.
“Tapi,kamu ikhlas kan ken?” Tanyanya lagi.
Aku mengangguk ringan.Ada perasaan didalam dadaku yang tidak aku mengerti.Antara “Iya “dan “Tidak” Yang menggantung entah sampai kapan.

**
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat,sudah seminggu rico pergi ke luar negeri untuk melanjutkan study S2 nya.
Rico terlahir cerdas dalam nilai akademik.Aku mengenal rico,karena dia adalah adik dari teman kerjaku,Satria.Umurku dan rico terlampau cukup jauh.Aku yang lebih tua dan lebih mapan bahkan lebih berpengalaman dibandingkan dia.
Awalnya,satria juga tidak merestui hubungan kami.Karena menurut satria, rico termasuk anak yang man.,dan aku adalah perempuan pekerja keras yang susah untuk di atur.
Namun sepertinya cinta kami berdua tidak bisa dipisahkan oleh apapun.layaknya karang yang tak bisa hancur di terjang ombak.Kami tetap berdiri bersama dan tetap berhubungan,bahkan kami berencana akan melanjutkan hubungan ini ke arah yang lebih serius.
“Awas loh,kalau adek guwe yang unyu-unyu itu lo sakitin,nyet” Canda satria waktu itu.
Aku Cuma tertawa membalas candaan satria.
“Tapi,emang yah sat.Punya cowok yang dibawah umur itu menyenangkan.Gampang di kibulin,bisa di marah-marahin,bisa guwe suruh-suruh..” Ujarku
“Gila lo!!!!Lo pikir ade gue itu babu apa?.Tuh kan bener,guwe udah bisa mikir otak penjahat dan otak kotor lo”
Aku tertawa mendengar ucapan satria.”Horor banget si pikiran lo.Kalau guwe punya otak kriminal.Guwe udah perkosa lo kali kali kapan gitu.Karena kayanya lo menggiurkan buat gue nikmati.”

‘Dasar Sakit jiwa” Satria menggeleng-geleng sambil melempar ku dengan gulungan kertas.

“Nyet,kenapa lo.Kangen ama rico ya” Satria mengagetkan lamunan ku.Aku Cuma tersenyum ke arah mejanya.
Satria mendekatiku dan duduk di atas meja kerjaku.
“Emang rico belum telepon elo”
Aku menggeleng.
“Ya udah,lo yang sabar yah.Mungkin rico belum ada waktu aja buat nelepon lo.Lo kan juga tahu ken,dia mesti beradaptasi dengan lingkungan dan dunia barunya.Nelepon nyokab guwe juga malem banget.Sekarang aja tuh anak lagi molor kali.Disana lagi malem-malemnya ini” Satria mencoba menghiburku.

**
Barulah dua minggu kemudian rico mengabari aku.Itupun hanya lewat pesan inbox facebook.Namun bagiku itu saja sudah cukup.Yang terpenting dia masih ingat aku.

“Nyet,ke toko buku yuk?” Satria mengajak ku saat aku sedang membereskan kertas-kertas di meja kerja.
“Ngapain?”
“yah nyari buku lah,masa nayari brondong” Ujar satria.
“Buku apaan ya?Guwe lagi malas baca tau” Aku sedikit malas dengan ajakan satria.
“Buku tentang  Long distance” Ujar satria.
Satria menganggukkan kepalanya.
“Ya udah deh,walau terpaksa” Ujarku sambil senyum.
“Nah gitu dong” Satria merangkul aku.Kita keluar dari ruangan sambil saling merangkul.Orang yang melihat kitapun pasti mengira kita adalah sepasang kekasih.
“Eh nyet,kira-kira kalau lu udah kawin sama adek guwe.Dia bolehin guwe rangkulin elo gini gak yah?” Satria nyengir dengan genitnya.
“Emang lo ga tau yah,guwe kan da kawin ama adek lo.Mangkanya lo kali-kali ikutin kemana guwe dan ade lo pergi.Jadi,lo tau kita ngapain aja.” Jawabku.
“Dasar cewek pengenan lo” Ujar satria sambil melepas rangkulan nya.Dan kita berdua sama-sanma masuk ke dalam mobil satria.


**

Aku menjatuhkan tubuhku ke ranjang sepulang dari toko buku.Aku ambil plastik belanjaan buku yang aku beli tadi bersama satria.
2 Buku pilihan satria.Karena memang dia yang membelikan buku itu buat ku.
1 Buku primbon,kerena menurut satria aku cocok baca buku itu.Biar setiap kali aku bermimpi bisa liat tafsir mimpi nya juga.
Dan 1 Buku lagi adalah bukunya dewi lestari berjudul Rectoverso.
Aku membaca halaman paling pertama yang ada di pinggir pertama covernya
“Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkan nya dengan sembrono.Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkan nya dengan sia-sia”
“Menarik juga nih buku”Batinku.

**
“Mbak niken kan?”Seorang laki-laki muda menyapaku.
“Iya..Maaf siapa ya?” Aku benar-benar tidak mengenali laki-laki muda ini,sepertinya dia adalah salah satu karyawan magang baru di bagian marketing di tempat aku bekerja juga.
“Aku heri mbak,mbak masih inget ga?Kita pernah bertemu di acara reunian SMA nya aku,SMA NYA Rico”
Aku baru ingat.Laki-laki muda ini adalah teman SMA nya Rico.Aku pernah di ajak Rico ke acara reunian SMA nya.
“Oh ya,maaf aku lupa..” Aku mulai menyalami laki-laki muda yang bernama heri itu.
“Ga nyangka ternyata mbak ini asisten mananger di kantor ini.Pantes rico bangga banget punya pacar mbak.cantik dan punya karier oke,juga ga sombong”Ujarnya.
“Apa yang mesti disombongin mas,tooh kita sama-sama karyawan di sini.sama-sama bekerja dengan orang.Sama-sama cari upah dan gaji juga” Jawabku di irngi dengan senyuman.
Aku segera kembali keruangan ku.entah kenapa ucapan tentang “Betapa beruntungnya rico mempunyai kekasih seorang mananger malah membuat aku sedikit tidak mengenakkan hati.

“Cepat pulang,Cepat kembali jangan pergi lagi.Firasatku ingin kau tuk cepat pulang cepat kembali jangan pergi lagi”

Ipod miniku mengalun lagu marcel yang berjudul Firasat.Aku sedang berdiri di dalam lift saat itu menuju ke lantai bawah.Samar-samar ku dengar suara Hari,teman rico.Ternyata dia berdiri di depanku,dan sepertinya dari tadi dia tidak menyadari aku berada di lift ini karena aku berdiri tepat dibelakang perempuan yang bertubuh tambun.
Aku menegecilkan volume Mp3 Ipod ku.
“Tadi aku ketemu pacarnya rico.Cantik banget,manager pula.Ahh,pantes tuh anak jadi sombong sekarang.Yah wajarlah dia kan kuliah di luar negeri pula sekarang.Mana mau di kumpul dan kenal kita lagi”
Sesak rasanya dadaku.Rico,pacarku yang aku banggakan mempunyai sifat yang sombong.Padahal,aku sebagai pacarnya selalu mengingatkan kepada dia untuk tidak berubah,untuk tetap menjadi rico walaupun sekarang dia akan menuju ke arah sukses,bahkan akan lebih sukses dibandng aku.
**
“Aku pengen putus sama rico” Ujarku pada satria.
“Hah,gilaaa..Lo kenapa si ken.kesambet..”Satria tidak percaya mendengar perkataan ku.
“Sat,rico pantas dapat cewek yang lebih muda,yang lebih cantik,yang lebih baik daripada aku.”
Satria tersenyum sinis mendengar perkataan ku.
“Dari awal juga aku sudah berfikir kalau dia ga cocok sama aku sat,aku pengen dapet suami yang biasa-biasa aja”
“Ken,kalau kamu pengen nya gitu,terserah kamu deh.Aku ga mau tau lagi tentang kaian berdua.”Satria seperti tidak menerima alasan ku ini.
“Sat,kamu harus ngerti.Ga mudah menyatukan kutub magnet yang berlawanan arah..”

“Tapi,magnet utara dan selatan tetep nempel kan?Udah deh ken,ga usah pake alasan make magnet.LO tuh bukan anak sekolah yang belajar  IPA.Berfikir realistis aja”
Satria meninggalkan ku.Sementara aku tertunduk di meja kerja sendiri.

**
Beberapa hari satria tidak menyapaku.Aku benar-benar merasa asing berada di ruangan yang sama namun tak saling sapa.
“Mbak niken lagi berantem sama mas satria ya?” Seorang ofice boy bertanya padaku saat menaruh teh hangat di mejaku.
Satria berdiri dan keluar dari ruangan.Aku berlari mengikutinya.
‘Sat tunggu..!!” Satria tidak menghiraukan panggilan ku.
Namun mendadak aku terjatuh karena lantai yang baru di pel dan sangat licin.
“Awwww,aduuhh...!!!!”
Satria menengok ke arahku.
“Lo ga papa ken?” Dia mendekat ke arahku dan mencoba membantu aku berdiri.
Terasa kaki ku sakit dan sepertinya terkilir.
“Lo tuh yah.Kebiasaan deh.Sakit kan kakinya..”Satria langsung menggendongku menuju ruangan kantor.
Kami berdua kembali berpapasan dengan Ofice boy tadi.
“Waah adegan sinetron banget mas”
Kami berdua tidak menghiraukan ucapan oficeboy itu.
Satria mendudukkan aku di kursi kerjaku.Dia menguruti kakiku
“Ntar,lo pulang sama guwe aja” Ujarnya.
“Sat,Maafin guwe ya?”
Kita sama-sama terdiam.Terasa hembusan nafas kita yang hangat,karena tanpa di duga.Bibir satria mendekat ke arah bibirku.Dan kita benar-benar berciuman walau hanya berapa detik.
“Maaf ken.Maaf..”
Aku dan satria benar-benar gugup.Jnatungku berdetak dengan sangat kencang.Aku tahu kalau ciuman satria bukanlah ciuman biasa ataupun ciuman nafsu.Bahkan,ciuman ini berbeda dari ciuman rico ataupun laki-laki lain yng pernah menciumku.
“Ken,Guwe sebenarnya sayang sama elo.Dan guwe juga sayang sama adek guwe.Guwe tahu kalian berdua sama-sama saling mencinta.Maka,guwe ga mau ngeliat elo ataupun rico sedih” Satria menggenggam tanganku.Ada suatu keharusan yang membuat aku membalas genggaman tangan nya.
“Ken,guwe mohon.Lo pikirin lagi tentang hubungan lo sama rico.Guwe ga pengen kalian putus”

Aku menarik napas dan mencoba menjawab dengan tegar.
“Tapi sat,rico ga bisa berbuat seenaknya sama orang lain.Aku ga suka sama sikap rico.”
“Karena rico bangga dengan kamu,dengan masa depan dia yang lebih baik dari teman-teman nya.Itu wajar ken.Rico susah untuk mendapatkan semua itu.Di saat teman-teman nya menikmati kebahgiaan masa mudanya.Rico mencoba untuk memikirkan masa depan nya.Di saat teman-teman nya bisa tahu film apa yang paling bagus untuk di tonton di bioskop,rico malah berkutat dengan buku ekonominya.Wajar ken,kalau sekarang rico ingin menunjukkan kepada teman-teman nya kalau usaha dia selama ini ga sia-sia”Ujar satria.
“Tapi,ga seharusnya rico sombong kan?” Ujarku.
“Itu menurut pendapat orang lain kan.Tidak semua pendapat orang itu sama.Ken,rico perlu perempuan yang mendampingi hidupnya seperti elo.Karena elo sayang sama dia tulus.Sebelum rico bisa nerima beasiswa S2 dan tawaran-tawaran kerja di perusahaan asing yang sudah menunggunya” Satria menatap ku.Kulihat guratan senyumnya seperti guratan senyum rico.
“Elo cinta rico kan?”Tanya satria.
Aku mengangguk.
Satria mengecup keningku.
“Aku titip rico ken.Bulan depan rico pulang.Dia memilih untuk kerja di perusahaan asing dibanding kuliah di amerika.Dan aku lebih ingin pindah dari kehidupan kalian”.
“Maksud nya..” Aku bingung dan sangat bingung dengan penjelasan satria.
“Aku sudah meminta untuk mutasi ke nusa tenggara timur.Pulau Rote.Aku akan kesana ken.Aku titip rico.Aku tahu kalian pasti bahagia.”
Satria menutup mulutku dengan jari telunjuk nya saat aku ingin bicara.
“Kamu cek email yah.Ada pesan dari rico buat kamu”
**
Bulan ini Bulan juga genap separuhnya terlewati.
Namun kesabaranku nampaknya perlahan hilang karena sepi.
Ah,nampaknya kurang banyak aku menasehati diri sendiri Agar mempunyai sabar yang abadi.
Aku kembali memimpikan mu semalam.
Seperti biasa kamu hilang kembali karena pagi harus datang.
Waktu ini kurang ajar sekali,semakin aku tak sabar semakin lambat ia berputar.
Kutambahkan sabarku secuil lagi
Sebelum nanti mata kita bertemu dalam debar.

^^ Dari kekasihmu yang selalu kamu ingat semestinya (Rico)

Air mata pun menetes di pipiku.Aku menyesal dengan kebodohan ku kemarin.

“Kalau mengingatmu adalah dosa.Aku pasti telah menjadi penghuni neraka.Cepat pulang sayang,rindu ini makin tak tenang”

Balasan singkat ku ini,sangat penuh makna bgiku sebenarnya.