Jumat, 18 Oktober 2013

Review Novel "Lemon Tea Candy"



JUDUL NOVEL     :  Lemon Tea Candy
PENULIS                :   Nunu Gie
PENERBIT             :   GRADIEN MEDIATAMA
WARNA COVER  :   Pink
TEBAL NOVEL      :  202 halaman


Anak laki-laki itu tersenyum sambil melemparkan pandangan nya jauh ke atas awan.Lalu,ia menghela napas panjang.”Aku sangat menyukai permen ini.Rasanya begitu nyaman di muluku.”ujarnya.”Biasanya aku menikmati permen ini sambil menutup mata dan membiarkan imajinasiku melayang membawaku ke tempat-tempat indah yang ingin kukunjungi.”Anak itu menoleh pada Arina.”Kau mau mencobanya?”
Arina nampak ragu,namun tak lama kemudian ia mengangguk lemah.
“Sekarang tutup matamu.”perintahnya.
Bagai terhipnotis,gadis kecil itu mengikuti apa yang dikatakannya.
“Bayangkan kau memiliki sepasang sayap yang indah seperti bidadari.Kemudian,kau terbang di ats kebun bunga yang indah.Disana,kau bertemu dengan orang-orang yang kau sayangi dan tersenyum kepada mereka...”

**
Di atas adalah resensi belakang cover novel “Lemon Tea Candy”.
Jujur aku suka dengan jalan cerita novel ini.Mungkin karena cerita di novelnya tidak terlalu rumit untuk di mengerti.Sebenarnya jalan cerita novel ini,tidak jauh beda dengan film-film FTV atau sinetron indonesia yang sering aku tonton.Hanya novel ini lebih terlihat hidup,dan kisahnya lebih sedikit realistis.
Di novel ini dikisahkan tentang seorang perempuan yatim piatu yang bernama Arina.Dia sehari-hari bekerja sebagai penjual permen di jalan,lalu ia berkenalan dengan seorang pria bernama stevan kim,yang ternyata seorang direktur perusahaan besar  “Candy world”.
Laki-laki inilah yang kemudian membawa dia ke dunia barunya.Dan kemudian kedua pasang insan inipun jatuh cinta.Namun,di kisah cinta mereka ada kenangan masa kecil Arina yang membuat dia tidak bisa dengan mudah hidup di dunia barunya.
Pertentangan emosi di novel ini tidak cukup banyak,bahkan menurutku ceritanya terlalu cepat.Sehingga sebagai pembaca,aku tidak menemukan sisi pertautan emosi yang memmbuat cerita di novel ini hidup.
Namun diakui,penulis membuat ending cerita yang tak bisa aku tebak.Walau begitu aku sedikit merasa kurang puas saat membaca novel ini.Mungkin karena keseringan membaca novel tebal atau sudah terlalu bosan dengan cerita yang sama dengan cerita FTV atau sinetron.
Tetap aku kesih jempol deh buat penulisnya.

Selasa, 15 Oktober 2013

Review Novel Explicit Love Story..By Lee Sae In



Judul Novel    :  Explicit Love Story
Penulis            :  Lee Sae In
Warna Cover  :  Pink Putih
Tebal Novel    :  384 Halaman
Penerbit           :  penerbitharu@gmail.com

Semua orang menganggapku ahli dalam berpacaran.Bahkan,pertanyaan mendetail tentang cara berciuman dan melakukan hubungan intim juga datang menghampiriku.Sejujurnya,aku merasa sedih setiap kali pertanyaan itu muncul karena sebenarnya aku adalah “tong kosong yang nyaring bunyinya”.Ucapan vulgar yang keluar dari mulutku sesungguhnya adalah hasil dari pengetahuan yang kudapat melalui internet dan majalah.
Lalu,suatu ketika....saat sedang menonton film sendirian di klub film yang kuikuti.film yang tak kuketahui judulnya itu tiba-tiba macet.Sialnya,adegan yang tampil adalah adegan dewasa yang bisa membuat malu siapapun yang melihatnya.
Sialanya lagi,satu-satunya cara mematikan nya adalah mencabut colokan kabel listrik TV yang berada tepat di belakang TV berukuran besar ini.Saat aku sedang bersusah payah memeluk TV itu untuk memindahkan nya,seorang pria tiba-tiba masuk.
Mati aku!Mau ditaruh dimana mukaku?

** Novel ini adalah novel korea yang jalan ceritanya tidak jauh berbeda dengan drama-drama korea yang seringa aku tonton.Tentang perempuan yang mempunyai fisik biasa saja dan akhirnya berpacaran dengan pria tampan.Kelakuan bodoh yang sering dilakukan perempuan pada umumnya yang tak sadar terjadi diluar keinginan.
Novel ini adalah novel dewasa,lebih tepatnya hanya boleh dibaca bagi perempuan diatas 21 tahun,yang dibawah 21 tahun boleh,asalakan sudah menikah yah (karena jujur novel ini bikin mupeng).
Seperti kutipan belakang cover yang aku tulis diatas.Novel ini berkisah tentang seorang perempuan yang bernama Lee Seon.Perempuan ini sejak kecil sering membaca majalah-majalah dewasa.Majalah inilah yang membuat dia menjadi dewasa sebelum waktunya.Bahasa-bahasa vulgar yang menghiasi tulisan dimajalah itu,membuat otak dia sering bertanya arti tulisan majalah itu.Ditambah lagi,saat beranjak dewasa,dia mencari makna kata yang duluh dia tidak mengerti melalui internet.Dan,membuat dia menjadi perempuan yang serba tahu tentang maslah seks.
Sampai dewasa pun,sebenarnya dia belum pernah melakukan hubungan seks seperti yang dialami teman-teman nya,bahkan remaja-remaja di bawah umurnya.Namun,karena pendidikan seks yang dia dapat dari media itulah,teman-teman nya banyak yeng berkonsultasi dengan dia.
Lee Son adalah gadis yang biasa saja,penampilan nya tidak terlalu cantik ataupun menarik.Dia juga tidak terlalu menonjol karena kepintaran akademik dikampusnya.Malahan,dia terlalu tua diantara teman-teman sekelasnya.Karena lee soon gadis yang masuk keperguruan tinggi dengan umur 24 tahun. karena keadaan ekonomi keluarganya,dia bekerja setelah lulus dari bangku sekolah dan baru kembali melanjutkan ke perguruan tinggi.
Di kampus itulah,kemudian dia bergabung dengan sebuah klub,yang akhirnya memperkenalkan dia dengan seorang pria tampan yang menjadi idaman perempuan di kampusnya.Pria itu bernama Gyu Jin.Awal mula pertemuan dan perkenalan Lee Soon dengan Gyu jin sungguh tidak manis.Lee Soon yang berani berbicara vulgar sebenarnya sudah membuat Gyu Jin penasaran dari awal pertemuan mereka.Namun,Lee Soon sepertinya tidak menyadari kekagumi Gyu Jin terhadapnya.
Keisengan Gyu Jin yang akhirnya membuat Lee Soon balik penasaran dan malah menyukai nya.Sepanjang jalan cerita novel ini sebenarnya tidak berbeda dengan drama korea lain nya.
Namun,kekonyolan dan kebodohan yang di perbuat Lee Soon membuat aku menyukai setiap isi dari apa yang aku baca,membuat aku sebagai pembaca tidak bosan membaca buku setebal ini.
Namun,kembali lagi.Novel ini memang khusus untuk dewasa.Karena tiap adegan seks yang di ceritakan mendetail tanpa ada potongan kata-katanya.
Lee Soon dan Gyu Jin yang akhirnya melakukan hubungan seks,mulai dari awal yang di ceritakan mendetail hingga akhirnya mereka benar-benar melakukan hubungan seks itu.
Novel ini sebanarnya kurang bagus kalau untuk dibaca oleh orang indonesia.Karena indonesia masih memegang prinsip hubungan seks harus dilakukan oleh pasangan yang telah menikah.
Namun,kembali lagi.Novel adalah cerita fiksi.Apapun yang ditulis hanyalah sebuah bahan hiburan yang tak perlu kita contoh yang tidak baik nya.Karena di novel ini pun,ada pertentangan dari hati seorang Lee Soon sebelum akhirnya dia melakukan hubungan seks dengan Gyu Jin.
Lee Soon juga bukanlah perempuan yang mudah memberikan tubuhnya kepada laki-laki manapaun.Saat dia hampir melakukan ciuman dengan laki-laki lain pun,perasaan meyesal dalam dirinya pun muncul.
Masih banyak cerita yang tak bisa aku tulis mendetail disini.Setidaknya review ini menggambarkan sedikit karakter dan cerita yang ada dalam buku ini.
Lebih jelasnya lagi.Segera beli saja novel nya.