Selasa, 05 Februari 2013

KAMU,MALAM DAN HUJAN


Masihkah kau ingat saat rintik hujan.
Saat di mana aku merasa keburuntungan memihak pada ku malam itu.Saat Berjam jam aku bisa menatap wajahmu,berjam jam kamu bercerita,berjam jam yang membuat aku menginginkan rintik hujan itu tidak berhenti.

Dan seperti nya tuhan mengabulkan permintaan hatiku saat itu.
Dan sepertinya waktu memperlambat gerakan jarum jam.
Dan sepertinya rintik hujan memang ingin terus mengiringi perbincangan kita malam itu.

Sebuah warung tenda menjadi saksi kita,Di mana kursi kursi kayu,meja kayu.tempat tissue,tusuk gigi seakan memainkan peranan nya untuk aku saat itu.

Aku mengambil berapa helai dari gulungan tissue untuk kemudian aku melap lap meja agar aku tidak merasa kaku.
Aku mengambil tusuk gigi dan menusukkan nya pada pojokan meja,agar pembicaraan ku tidak terlihat grogi.
Saat itu,
Aku benar benar melihat guratan senyum di matamu,
Alis matamu,lekukan wajahmu,dan gelak tawa saat kamu merasa cerita yang kamu ceritakan itu lucu.
Aku pun ikiut terbawa suasana dan ikut tertawa.

Saat pelayan menaruh teh hangat di meja depan kita.
aku masih ingat jelas bagaimana kamu meyeruputnya pertama kali.
Saat kamu menyuapi mulutmu dengan suapan suapan nasi putih dan ikan bakar.
Saat di mana kamu mengunyah dengan pelan pelan,dan kembali menyuruput teh hangat.

Aku menyukaimu saat itu.

Saat di mana aku memang benar benar ingin mengabadikan moment indah malam itu.
Saat di mana untuk pertama dan terakhir kalinya aku makan dengan mu.
Saat di mana semua sudah menjadi sebuah kenangan,hanya kenangan,dan tinggal kenangan.
Saat di mana pada akhirnya aku kembali ke tempat itu,sendiri dan hanya dengan sebuah kenangan.
Terimakasih walau hanya 1 malam 

Untukmu,Seseorang yang ku kagumi dalam diam dan dalam harap 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar