Rabu, 27 Februari 2013

Aku dan Sahabat

**KOLABORASI DENGAN FEBBY ELIZA @FEBEYZELIZA


pengkhianatan itu membuatku sakit hati berderai air mata. 5 tahun sudah penantianku menunggumu. tapi apa hasilnya. NOL BESAR.      
                               

Aku menatap keluar jendela dan membenarkan perkataan jem.
Malam ini seperti biasa nya,fikiran ku sedikit kacau.entah ada apa?tapi aku merasa semua yang ada di otak ku sepertinya kosong.
Aku mencoba membolak balik isi buku harian ku,ceritanya masih sama ternyata.Masih tentang kita.
Ahh,mungkin cerita kita terlalu indah barangkali.Padahal,tanpa di tulis juga,aku sudah hapal mendetail.Mulai dari detik awal pertemuan kita,hingga sekarang..

Aku tak habis pikir..kenapa kita bisa dipertemukan..kenapa bisa Tuhan mengenalkan kita..padahal bila ujungnya seperti ini aku mungkin lebih memilih untuk tidak mengenalmu seutuhnya..
tapi,aku tak akan pernah melupakan semuanya,semua yang jelas dan pasti sudah kita jalani akhir akhir ini.

Aku tahu tuhan adil,mangkanya tuhan membiarkan cinta kita menyatu walu kita tidak bisa bersama.
Padahal,duluh aku takut dengan sebuah kata "Perpiahan".Tapi,ternyata kata yang aku takutkan ini aku alami sendiri.

Aku menghela nafas. Inginku buku harian itu aku kubur dalam-dalam atau bahkan aku bakar saja sekalian..tetapi tidak semudah itu. Jujur aku memang benar-benar mencintaimu lebih dalam. Tapi pengkhianatan itu membuatku sakit hati berderai air mata. 5 tahun sudah penantianku menunggumu. tapi apa hasilnya. NOL BESAR. Sia-sia ternyata. Perpisahan itu terjadi...
Sebenarnya,aku tak ingin mengingat nya lagi,tapi memang otak ku terlalu penuh dengan ilusi ilusi dan khayaln tentangmu.oh tuhan,kenapa harua aku,dan kenapa mesti aku yang mengalaminya?
Air mata ku berderai dan menetes di buku harian ku,tinta merah jambu yang sudah menyatu dengan kertas putih ini jadi lebur.

Tiba tiba,aku ingin muntah,dan benar benar ingin muntah..
Aku muak,muak.

"tok tok tok"pntu kamarku sepertinya ada yang mengetuk.
ternyata shabtku Maryam yang biasa aku sebut ijem datang kerumahku.
"iww lama bgt sih buka pintu kamar aja!"ucapnya
aku hanya tersenyum. kehadiran ijem membuat suasana hati kembali normal.
"oiya bsk gmana?jadi ga ke panti? pokoknya mukamu itu ga boleh keliatan galau ditempat panti"ucapnya lagi.
"iya ijemku sayang"
Rencananya esok aku dan Ijem mau ke Panti Asuhan. Seperti biasa acara motivator dan baksos.
dan tak lama ijem melihat ke arah buku harianku yang berantakan di atas ranjang.Dia bertan "nya kepadaku "kamu sedih yah?kamu pasti lagi keinget dia lagi yah......?''.Aku hanya terdiam.
Dia menyodorkan ku sebatang cokelat."nih obat galau"ucapnya
"Iiihhh kamu yah ngasih-ngasih cokelat..nanti aku makin gemuk taauuu".. Lalu ijem membalas "biariiinnn biar kamu ga bisa pinjem-pinjem Baju aku lagii weeeee". Sontak kita berdua tertawa girang. Sebenernya bukan cokelat obat galauku itu. Tetapi Kehadiran seorang Sahabat yang ada disaat duka maupun duka..
"jem,maafin aku yah"ucapku tiba tiba membuat tawa kami terhenti.
"Maaf untuk apa,ini bukan lebaran kan..."
aku menatap mata ijem.Mata sahabatku,mata kejujuran yang selalu membuat aku tenang.
"Coba kalau aku dulu mendengarkan kata_katamu untuk tidak jatuh cinta pada dia, pasti akhirnya tidak akan seperti ini"
"Śαγαπğ..ini Rencana Tuhan.Bukan Aku Sutradaranya Kamu adalah Aktris Utama"
"dan kamu jadi tokoh jahat ya jem.."ucapku terbahak- bahak.Jem menarik lenganku dan mengajak aku ke dekat jendela.
"coba kamu lihat?Diluar sana semua tampak indah ya?Tapi,kamu ga kan pernah menyadari,kalau yang indah hanya bisa di pandang dari sisi luar saja dan pandangan sebelah mata saja.."
Aku menatap keluar jendela dan membenarkan perkataan jem.
Kemudian aku memejamkan mataku. Menghirup dalam-dalam angin malam yang segar. Sekarang aku merasakan damainya hatiku. Tanpa terbelenggu oleh status yang tidak jelas. Semua karena ijem. Ijem memang manusia terbaik dan teraneh yang pernah aku temui.
"Jem..bagaimana hubunganmu dengan si Aziz?"
Ijem tampak kebingungan. Tak lama kemudian dia tersenyum.
"aku ma aziz sudah putus..Tapi,udahlah aku ga peduli dengan aziz atau cowok manapun sekarang ini,toh kalau memang aziz atau cowok yang manapun suka denganku mereka akan berkorban untuk aku,bukan aku terus"..
Aku menarik nafas dan sekali ini ada sedikit rasa tenang dihatiku,dan sebuah kata yang mulai masuk ke otak ku "PENGORBANAN"
Dari kata "PENGORBANAN" aku sedikit paham.
Kalau di dunia ini memang tak ada yang gratis.
"hey,kok ngelamun.."Ijem mendadak mengagetkanku."ga papa kok,aku cuma dapat 1 pelajaran hari ini yaitu "PENGORBANAN".Aku mau berkorban untuk orang yang aku sayangi,bukan hanya untuk seorang pacar"ucapku menarik nafas.
"kamu tau jem,aku selama ini cuma berharap tanpa pernah mau berkorban..Yang aku lakukan cuma menangis dan meratapi nasip..Sedang disana,wanita itu..Wanita yang aku benci itu berusaha mendahuluiku.Dan,dia berhasil mengejarku..Karna apa?Karna dia berani berkorban"
Aku menutup mataku.Dan mencium bau sesuatu,bau yang sudah tidak asing lagi.."ijem..Kamu kentut ya?...Kamu tuh ya kebiasaan"aku histeris.Saat aku buka mata,ijem sudah tidak ada di depanku dan ku dengar suara daun pintu kamarku.Sepertinya ijem sudah melarikan diri.
Aku menggelengkan kepala..Ternyata aku memang punya sahabat yang gila,gila kentut terutama..Aku jadi senyum senyum sendiri dan lupa akan kesedihanku.."Aku pasti akan slalu bahagia..Pasti dan pasti...."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar