Rabu, 20 Maret 2013

Catatan seorang Daniel Aditya Istyana

Selarik Kata Tanpa Kita

 

 

Ada kita yang tenggelam dalam setiap kata.
Ada kata yang tenggelam dalam setiap doa.
Doa yang terus menceritakan kita.
Doa yang didalamnya ada harap akan tawa juga bahagia hingga akhirnya.
Kita dua yang masih berjalan sendiri.
Menjalani hari dengan detik yang tak henti berganti.
Aku yang jatuh hati.
Pada sahabatku sendiri.
Mungkin nanti, akan kamu temukan.
Bahagia yang tak mampu aku suguhkan.
Bahagia yang tak mampu aku tunjukkan.
Karena aku, yang mencintaimu dalam kebisuan.
Aku seorang yang tak punya nyali.
Yang tak memperjuangkan perasaannya setengah mati.
Yang terus sembunyi dan menghibur diri.
Karena takut akan kejujuran yang akan membawamu pergi.
Paling tidak aku masih sedikit mengecap bahagia.
Saat dua bola matamu masih bisa tertangkap mata.
Mesti yang keluar dari mulutmu semua tentangnya.
Aku tak apa asal kita yang terus bersama.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar