Jumat, 18 April 2014

REVIEW NOVEL "WAKTU AKU SAMA MIKA"



Judul Novel : Waktu Aku Sama Mika
Penulis        : Indi
Penerbit       : HOMERIAN PUSTAKA
Halaman      : 145 Halaman

** Tentang Buku
Novel ini adalah novel yang ringan namun menarik.Aku mendapat novel ini dari seorang sahabat maya di klaten,sebagai hadiah wisuda.Aku sulit menemukan novel ini di kotaku,cilegon.Namun syukur akhirnya aku bisa membaca novel ini.Bahkan akhirya,akupun bisa menonton nya di bioskop,karena cerita di novel ini dijadikan film layar lebar.
Covernya sungguh unik menurutku,tulisan nya pun bagus walau kecil-kecil.Membaca novel ini seperti membaca sebuah diary seseorang.Tentunya diary penulisnya,Indi.Dan memang ini adalah kisah nyata seorang Indi,perempuan yang tidak percaya diri karena terlahir dengan cacat tulang belakang.Indi yang tidak bisa berdiri tegak,karena dipunggungya di pasang penyangga oleh dokter,penyangga yang dia bilang sangat menyiksa..Penyangga yang dipasang disepanjang punggung sampai sebatas leher.
Indi yang akhirnya bertemu dengan Mika saat dia berusia 15 tahun,dan mika 22 tahun.Awal pertemuan mereka memang lucu,ditambah indi memang polos dan susah mendapatkan seorang teman.
Mika adalah laki-laki yang percaya diri menurut Indi.Mika yang mempunyai penyakit Aids yang membuatnya harus meninggalkan dunia karena penyakitnya.Dan akhirnya,,jadilah Indi  merasa benar-benar kehilangan Mika.
Ceritanya memang sedikit berputar-putar.Dari awal,ketengah,balik lagi ke awal.Namun,disetiap cerita mendapatkan banyak pelajaran.Tentang keikhlasan saat kita kehilangan seseorang yang kita sayang dan kita butuhkan.Saat dimana betapa bahagianya menemukan seseorang yang menerima kita apa adanya.
Ada sebuah kata yang membuat saya tertegun,yang ada dihalaman 65.
Mika ajarkan aku tentang cinta tanpa syarat.
Cinta Tidak perlu berbalas.Tidak perlu pamrih.
Kalian mau tau buktinya?
Mika selalu bilang,dia sayang sama aku.
Tapi Mika tidak pernah tanya,aku sayang dia atau tidak.
Setiap ceritanya membawa saya menjadi seorang Indi.Indi yang bahagia karena menemukan seseorang yang menerima Mika.Namun,akhirnya harus merelakan Mika pergi untuk selama-lamanya.Indi yang awalnya tidak menerima kehilangan Mika,namun lambat laun menerima takdir kehilangan Mika.
Di Akhir cerita pun,saya merasa cukup terbawa susana.
Selasa,6 mei 2008 @ 11.42
Aku merindukanmu,Mika.
Setiap hari...
Setiap Jam...
Setiap menit..
Setiap detik..
Setiap saat..
Selalu..
Aku mencintaimu...
Bahkan ketika aku mengingat kenangan yang menyebalkan tentangmu..
“Kamu bolos lagi,sugar..Aku tidak suka..”
“Berhenti mencoba melompat,Sugar...Aku tidak suka...”
“Jangan coba pakai lipstik,Sugar...Aku tidak suka...”
Ya,semua kenangan menyebalkan itu,Mika....
Tapi aku mencintaimu...
Sungguh..
Tidak pernah ragu..
Selalu...
Aku milikmu...
Setiap nafas yang kumilki..
Setiap suara yang kumilki...
Setiap senyuman yang kumiliki...
Setiap tawa yang kumiliki..
Setiap kebahagiaan yang kumiliki..
Itu milikmu juga,Mika..
Semuanya..
Selalu..
Kamu juga milikku..
Kesempurnaanmu..
Kekurangan mu yang jarang sekali tampak..
Itu milikku..
Dan aku bahagia memilikmu..
Selalu..
Selalu...
Selalu...
Bahkan hari ini..
Ketika aku mengatakan,”Aku cinta padamu”Kepada laki-laki itu.
Ketika aku membiarkan laki-laki itu mengatakan.
‘Aku milikmu”.
Ketika aku dan laki-laki itu mengatakan,
‘Kami berbahagia bersama”.
Aku tetap merindukanmu,mencintaimu dan memilikimu,Mika...
Selalu..Selalu..
Dan selalu...
Karena seperti yang dulu pernah kamu katakan kepadaku...
“Kamu memiliki hati yang sangat besar,Sugar..”
Dan ternyata aku memang meiliknya,Mika...
Aku bisa merindukan laki-laki itu..
Aku bisa mencintai laki-laki itu..
Tanpa mengabaikanmu,Mika...
Aku masih memiliki ruang yang luas dihatiku untuk mencintaimu..
Selalu...
Selalu..
Selalu...
Tapi aku juga masih memiliki ruang yang luas dihatiku untuk mencintai laki-laki itu secara utuh...
Selalu..
Seperti aku mencintaimu..
Seperti aku mencintaimu...
Seperti aku mencintaimu...
Selalu...
Aku bahagia,Mika....
Aku tahu kamu juga begitu...
Karena selalu ada ruang dihatiku..Selalu..
Untuk mencintai secara utuh..Selalu...
Walau inilah saatnya aku mengatakan kepada laki-laki itu....
....
....
“Aku mencintaimu dengan utuh...Ray..”
“Selalu....”
Untuk Mika di surga yang selalu mencintaiku secara utuh..”Cintaku akan selalu utuh padamu,Mika...apapun yang terjadi.Tidak ada yang bisa mengurangi..Karena..kamu berada ditempat yang khusus dihatiku..Selalu...*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar