Senin, 07 April 2014

REVIEW NOVEL SASHENKA karya Simon Montefiore



JUDUL BUKU                :  SASHENKA
PENULIS                         :  SIMON MONTEFIORE
PENERBIT                      :  alvabet ww.alvabet.com
TEBAL HALAMAN       :  
635 halaman


**
Terilhami kisah nyata,sejarawan Simon Montefioure kisah epik Sashenka Zeitilin dalam novel yang amat memukau ini.
Sashenka Zeitilin adalah bangsawan Yahudi Rusia yang tertangkap dalam kisah asmara revolusi dan kemudian dihancurkan oleh polisi rahasia Stalin.Sebelum itu,setahun menjelang Revolusi Bolshevik pecah pada 1917,Sashenka-kala itu masih remaja berusia 16 tahun-ditangkap polisi rahasia Tsar yang telah mengendus kegiatan subversifnya.
Bagian awal novel ini,ber-setting St.Petersburg 1916,menggambarkan bagaimana Sashenka,di bawah asuhan paman Bolsheviknya,menjadi seorang revolusioner idealis yang naif,yang terpesona dengan perannya sebagai kurir gerakan bawah tanah dan menolak latar belakang borjuisnya.
Cerita bergulir ke moskow tahun 1939,ketika Sashenka dan suaminya,seorang pejabat partai,berada dibawah keuksesan dalam lingkaran politik.Hubungan asmara Sashenka dengan seorang penulis membuat dia ditangkap dan menghadapi  tuntutan dalam penggambaran yang hidup penyiksaan psikologis dan fisik,Sashenka dipaksa memilih antara keluarganya,kekasihnya,dan perjuangannya.....
Kisah ini sungguh kompleks,dan kehidupan tokohnya gamblang didepan latar belakang yang seolah nyata.Kisah Sashenka tersembunyi selama setengah abad lebih hingga seorang sejarawan muda berhasil menelusuri arsip pribadi Stalin dan menemukan hikayat menggugah tentang hasrta dan pengkhianatan,kekejaman dan heroisme,sejarah dan penyelamatan: perihal seorang perempuan yang terpaksa mengambil pilihan sulit.
                                
*** CATATAN TNTANG NAMA DAN BAHASA
Tempat-tempat di Rusia cendrung mengubah namanya sesuai dengan perkembangan sejarah.St Petersburg didirikan oleh Peter Yang Agung pada 1703 dan dikenal seperti itu hingga tahun 1914,Ketika Nicholas II mengubah pengucapan jerman kota itu menjadi Petograd,”Kota Peter”.Pada 1924,keluarga Bolsevick mengubah namanya menjadi Leningrad.Pada 1991,nama kota itu diubah lagi menjadi St Petersburg.Tiflis dikenal dengan Tbilis,ibu kota Georgia merdeka.
Para penguasa Rusia disebut Tsar,meski pada 1721 Peter Yang Agung mengumumkan dirinya sebagai kaisar dan sejak saat itu keluarga Romanov dikenal sebagai Tsar dan Kaisar.
Orang Rusia menggunakan tiga nama dalam konteks formal: nama depan,patronimik atau nama yang hampir sama dengan nama ayah (Yang berarti anak lelaki/anak perempuan dari) dan nama keluarga.Jadi,nama resmi Sashenka adalah Alexandra Samuilovna Zeitilin dan nama Vanya adalah Ivan Nikolaievich Palitsyn.Namun,orang-orang rusia (dan orang-orang Georgia) biasanya juga menggunakan nama kecil sebagai nama panggilan : Sashenka adalah nama kecil Alexandra dan Vanya adalah nama kecil ivan,dan lain sebagainya.
Di dalam batas penampungan,orang-orang Yahudi berbicara bahasa Yiddi sebagai bahasa daerah merdeka,berdoa dalam bahasa  Yiddi dan menggunakan bahasa Rusia untuk surat-menyurat.Bahasa orang-orang Georgia sangat berbeda dengan orang-orang Rusia dan memiliki abjad dan kesusastraan sendiri.

Menurut saya novel ini sungguh bagus dibaca,khususnya oleh para sejarawan dunia,dan buku ini juga Bestseller International yang telah diterjemahkan kedalam 26 bahasa.
“Sangat memikat.Sashenka adalah cerita detektif sejarah dengan sentuhan epik film Hollywood.”
_ Malina Watrous,Washington Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar