Minggu, 20 April 2014

REVIEW NOVEL "MENDAMBA" Aditia Yudis



Judul Novel     :   Mendamba
Penulis             :   Aditia Yudis
Penerbit           :   Gagas Media
Halaman          :   182 halaman

**
Ada persoalan yang belum tuntas diantara kita.Bukan,bukan dendam.Hanya tanda tanya besar mengapa kau meninggalkan ku disaat aku paling membutuhkanmu.Aku marah,kesal,dan kecewa.Namun,semua itu tertutupi hangat cinta yang masih menyala-nyala dalam hatiku.
Setiap malam aku berdoa,suatu saat bisa mendengar suaramu lagi.Aku mendongakkan kepala ke langit,berharap kau melihat rembulan yang sama dengan ku “Kemudian aku menutup mata,takut waktu membuatku keburu melupakan raut wajahmu.
Sebut aku sentimentil,tapi aku sungguh merindukanmu.
Apa kau juga begitu?

Sebuah novel ringan menurut saya.Pertama kali membaca novel ini,saya tidak terlalu tersentuh.Namun mengikuti alur ceritanya yang memang terkesan berjalan perlahan,membuat saya sedikit ikut terbawa suasana perasaan tokoh utamanya Adriana.
Adriana perempuan yang semestinya sudah menikah,namun malah mencari cinta pertamanya Reno.Perjalanan mencari seorang Reno memang tidak cukup sulit,karena Anna atau Adri di bantu oleh sahabatnya suatu kuliah yaitu Naufal.
Namun untuk mendapatkan cinta dan kebahagiaan nya seperti dahulu bersama Reno,tidaklah semudah yang dia bayangkan.Melupakan masa lalu dia dan Reno yang berakhir pahit memang tidaklah mudah,apalagi mengembalikan kisah cinta mereka seperti duluh.
Di sini mungkin ada beberapa tokoh yang berperan,namun yang paling berperan hanya tokoh utmanya,Adriana,Reno,dan Naufal hingga ceritanya tidak terlalu memakan waktu yang panjang dan bertele-tele.Hanya alur nya saja yang berjalan perlahan.
Mungkin yang saya suka dari cerita ini adalah tokoh adriadna yang dituntut untuk menikah namun punya pendirian yang kuat dalam memilih lelaki yang akan dia jadikan pendamping hidupnya dan memilih masa depan nya.
Latar yang dipakai didaerah jawa dan banyak menceritakan juga tentang pendakian,mengingatkan saya membaca cerpen sebuah majalah remaja tentang pendakian dan benar-benar terbawa dalam pendakian di novel ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar