Minggu, 28 Juli 2013

Hadiah dari tuhan di bulan Ramadhan (Cerpen)



Aku pernah baca suatu kata-kata.Yang aku lupa pernah baca dimana.
Intinya,Kalau kita berani jatuh cinta.Kita juga harus berani patah hati.
Karena bagaimanapun juga.Hidup itu tidak jauh-jauh dari yang namanya tertawa kemudian menangis,kemudian bahagia,dan tertawa kembali.Layaknya langit yang terang benderang,kemudian mendung,lalu turun hujan rintik,gerimis lalu deras dan di iringi petir menggelagar,barulah pelangi muncul,terang kembali.Kemudian siklus mendung dan setelahnya kembali terjadi.
Benar atau tidak,itu sudah menjadi konsekuensi dalam hidup.Tangis,tawa,bahagia,kecewa.Semua juga pasti pernah berada dalam fase-fase itu.Menarik atau tidak.Menyenangkan atau membosankan.
Hidup ya hidup.Mesti dijalani.

Kalian tahu.Aku pernah mengalami semua fase itu.fase yang membuat aku kadang merasa takut untuk melewatinya.
Saat ini,aku mengalami fase bahagia.Siapa yang tidak bahagia mengalami hal yang namanya jatuh cinta.Semua terasa indah.Di atas kepala ku ini juga sedang ada gambar love seperti yang ada buku komik.
Aku jatuh cinta pada laki-laki yang memang pantas untuk dicintai.Laki-laki yang menurutku sangat mudah untuk dicintai perempuan manapun.
“Hey ren,hati-hati dengan laki-laki yang memeperlakukan kamu layaknya seorang puteri raja.Mungkin dia sering memperlakukan hal yang sama kepada perempuan lain nya selain kamu” Itu menurut pendapat teman-teman ku.

Tapi cinta.Memang cinta.Manis dan tak kan memandang sesutu di sekitarnya.Meskipun di sebelah kanan nya banyak yang berkata “Titi dj,be careful...Sudah seperti berjalan di jalan tol.Mulus,lancar tanpa memikirkan betapa bahayanya karena semua mobil berada pada kecepatan yang cukup tinggi”.
Aku menyukai dia saat ini karena beberapa faktor.
Aku yang terbiasa di buat menunggu,tapi di tunggu itu sangat membuat aku terharu.
Biasanya aku selalu menunggu dia,mantan pacarku 10-15 menit bahkan hingga 30 menit saat janjian.Dengan berbagai alasan dari sang mantan.”Macet ren.Sabar ren.Kamu tunggu bentar ya.Bentar lagi.Iya aku baru berangkat.
Itu yang membuat aku terkadang merasa jemu dan lebih memilih waktu ngaret dari pada ontime.Toh,dia juga sukanya ngaret kan?
Jadi kalau aku janjian pukul 10.00.Biasanya aku berangkat dari rumah pukul 10.00.Dan dia sang mantan bertanya terus.”Kamu dimana?..Lama amat..”.
Yah perjalanan berjalan 1 jam.Kemudian aku juga bakal nunggu dia selama 15 menitan bahkan lebih.Dan jadilah kami janjian pukul 11.00.
Tapi,ini si calon pacar aku benar-benar on time.Dia juga ga rewel.Waktu aku bilang tunggu aku jam 05.00 di depan kampus sebelum ujian.Ternyata ujian memang berakhir pukul 05.00.Dan berjalan dari depan kelas ke depan kampus butuh waktu sekitar 20 menit.Aku kira dia belum datang,karena kebiasaan punya mantan telat dan ditambah dia juga ga telepon aku.
Dengan langkah malas aku berjalan sampai 30 menit ke depan kampus.Dan disana Honda jazz putih sedang terparkir pas di depan kampus.Dan si pemilik mobil pun sedang asik duduk dengan satpam kampus,tersenyum dan tidak banyak bertanya.Aku Cuma bengong memandang wajah nya yang terlihat menikmati acara menjemputku hari ini.
Dan kali kedua saat dia menjemputku waktu acara buka bersama pun tak jauh bedanya.Dia janjian dengan ku juga pukul 05.00 sore.Aku berjalan lambat dari rumahku ke depan gang.Butuh waktu sekitar setengah jam lah.
Sebelum sampai depan gang.Aku sempet ngobrol dengan tetangga ku.Pas aku lihat jam.Alamak jam 05.02 menit.Segera aku tancap.Dan sampai di depan gang,Aku jalan sedikit santai.Terlihat dia menggunakan motor matic putihnya sambil duduk manis di atas motornya dan asik dengan Blackberry nya,tak lama hape ku bunyi.Pesan whats app dari dia.”Buruan jelek...ntar gue jamuran di sini”.Aku jalan perlahan mendekatinya.Dia Cuma tersenyum tanpa marah sedikitpun.”Lo udah nunggu lama?”Tanyaku.
“Ga papalah.Guwe ga mau di tunggu,apalagi sama cewek”Kamu tersenyum dan memasangkan helm dikepalaku.
“Kita pakai motor aja yah,macet.Ntar sampai kan sebelum buka” Ujarnya.

Perempuan mana yang tidak akan jatuh cinta pada sosok pria penyabar dan penyayang seperti dia.Tidak rewel,namun menyenangkan.
Aku pernah merasa tidak di hargai oleh mantan pacar aku.Terutama tentang kegemaran aku membaca novel dan membuat cerita fiksi.
Aku pernah menawarkan novel yang aku suka.Jangankan dia membaca,minat ajah atau menghargai pun tidak sama sekali.
“Ahh aku mah lagi males baca buku ren,lebih suka baca internet gitu kaya kisah nyata dari pada fiksi,apalagi tulisan kamu kaya cerpen gitu.Aku lebih suka cerita nyata dibanding fiksi”.
Padahal aku tahu banget kalau dia juga banyak mengoleksi komik doraemon dan andai dia tahu kalau cerita fiksi aku itu juga sebenarnya kadang kisah nyata tentang dia.
Dan pernah saat aku menawari mantan pacar ku untuk membeli kumpulan cerpen aku dan teman-teman.Dia malah bukan niat membeli atau bangga dengan tulisan pacarnya.Dia malah bilang “Waah kamu dapat komisi dong ren dari tulisan kamu...heee..traktiran dong”
Tapi si calon pacarku ini.berbeda puluhan derajat celcius aau centimeter dari dia sang mantan aku yang otaknya sedikit konslet.
Sang calon dengan senyum sumringah mengembalikan buku novel yang dia pinjam.
“Nih,kita tukeran novel yah.Buku yang kamu pinjemin kemaren bagus banget,ceritanya ngena.Kamu baca deh buku yang aku pinjemin ini.Terus bikin review nya,aku mau baca pendapat kamu di blog”
“Eh iya,kamu sama teman-teman kamu sudah bikin kumpulan cerpen di buku yah.Kira-kira ada ga di toko buku?.Kalau ga ada aku pesen di mana dunk?”
Aku sangat suka dengan cara dia menghargai aku.
Setiap hari berasa di perhatiin dan diakui itu menyenangkan ternyata.
Tapi ternyata menyeimbangkan sepatu yang bermerk yongki dengan fladeo itu ga bisa dengan mudah.
Ya iyalah beda merk beda produk.Di pasangin juga ga nyatu.Tapi,kalau menyambungkan antara dress dengan blajer bisa kan?
Jadi,kita bilang ajah aku dan si pacar (Resmi loh dan jadi pacar) itu dress dan blajer.
Si pacar aku yang bernama bagus,dan si super duper sibuk juga workaholic.Dan aku si mahasiswi yang Cuma hobi online dan gangguin pacar ini emang bisa dibilang pengangguran.
“Duuh....”
Bagus yang on time,sedang aku si tukang ngaret.Tapi,aku berusaha kok buat tidak ngaret demi pacar.Walau tetap bagus lah yang datang lebih ontime dan menyambut aku dengan senyum manisnya.
Bagus si penyuka warna putih,sedangkan aku si penyuka warna cokelat.
Bagus si superduper sibuk.yang kerja dari pagi hingga sore.Dan jika aku mengganggunya di line.Maka,perkerjaan dia jadi ngaret,dan otomatis dia pulang sampai larut malam.
“Udah duluh yah,ntar guwe pulangnya telat kalau digangguin terus.Ntar kalau da nyampe rumah pasti di telepon”.
Sungguh beruntung memang bisa punya pacar yang pengertian.Yang bisa mengayomi,melindungi,dan tidak meniduri..psssttt...!!!!!!!!
Tapi,semenjak beberapa hari kesebalan aku pada bagus di uji.Kesibukan nya dengan urusan pekerjaan.Membuat aku selalu di nomersekian kan.
“Cape ah,putus aja kalo gini.Emang susah pacaran sama orang sibuk” Aku mulai curhat dengan sahabat ku widya.
Widya Cuma tersenyum dan manggut-manggut.
“ikhh,napa sih ini lagu cakra kan diputer” Aku komplein dengan Mp3 yang di puter widya di laptop.
Aku otak-atik laptopnya dan mulai mencari lagu.
“Eh,kamu suka D’Masiv?”Ujarku.
“Idiiiih enggak lah,lagunya terlalu mewek gitu” Jawabnya.
“Kalo andika kangen band.Enakan”Aku mulai cekikan.
“Ahh,anak Band memang sombong-sombong.Sama kaya bagus.Males ah” Aku mulai nyerocos.
Widya Cuma nyengir sambil memperhatikan aku mencari-cari lagu di playlistnya.
“Bagus emang bisa main drum,main bass..” Ujarku.
“Lah kamu juga bisa ngebass pas lagi boker” Widya mulai meledekku.
Aku memilih 2 lagu pink “Just give me a reason dan try”playlist.
“Ahh kamu..Bagus memang pinter segalanya.Ga cocok sama aku.Di bisa basket.Dia bisa nyetir,bawa motor,nyari duit,dan paling bisa maenin perasaan aku”
Widya menatap ke arahku.
“Yah mulai deh labil.Kamu juga bisa kok dorong-dorong motor dan maen bola bekel,kan sama-sama bola”Ujar widya sambil nyengir ke arahku.
“Udah deh ren.Bagus kan memang lagi sibuk.Kalau udah ga sibuk juga dia pasti ngabarin kamu lagi,sayang-sayangan lagi sama kamu,perhatiin kamu lagi,manjain kamu lagi”Widya memelukku.
“Amin deh,semoga”Aku melepas pelukan widya.Pikiran ku benar-benar seperti anak kecil yang sedang membutuhkan boneka beruang kesayangan nya.
“Nanti kalau bagus kembali sayangin kamu.Kamu pasti nyesel pernah ngelakuin hal ini”Ujar widya lagi.

**
Dering handphone ku berbunyi,terdengar nada dering lagu yang sengaja ku pasangkan untuk menerima panggilan bagus “Phi collins “youll be in my heart”.
Malas rasanya mengangkat telepon nya.Namun,rasa rindu mendengar suara bagus membuat aku segera mengangkatnya.
“Ren,lagi apa?”
Aku menarik nafas,terdengar suara bagus yang cukup melelahkan.Apalagi saat aku dengar suara pintu mobilnya yang dia buka juga dia tutup kembali.
“Kamu baru pulang” Tanyaku.
“Iya ren,capeee banget.Dari siang kerjaan ku numpuk di meja.Ini badan udah loyo”Ujarnya.
Tadinya aku sudah ingin marah-marah,tapi suara dia dan niat dia mengabari ku malam ini membuat aku luluh.
“Ya udah.kamu istirahat yah.Kamu nanti sahur kan?Tapi aku ga bisa bangunin kamu karena aku lagi ga puasa”
“Iyaaa ga papa,ntar minta bangunin weker aja.Ya udah kamu juga lanjut tidur lagi.Maaf yah ganggu kamu jelek”
“Yeayh,jelek-jelek juga kamu suka kan?”Ujarku.
“Yah kayanya aku katarak deh..”Jawab bagus bercanda.
Aku suka dengan caranya menenangkan aku,aku memang masih terlalu labil dan butuh seseorang seperti dia.

**
Esoknya kembali bagus dan aku benar-benar tidak berkomunikasi seharian penuh.LINE dariku saja mungkin Cuma di lihat tanpa niat untuk dibacanya.
“Kamu tuh ga bakal cocok sama dia,udah deh ren pikirin lagi”Ujar masya temanku.
“Jangan bodoh.Mungkin aja dia disana memang lagi sama SPG cantik gitu apa sama klien nya yang muda,cantik”Masya mulai nyerocos.
“Please deh sya..temen lagi sedih juga malah dikomporin”Ujar widya pada masya.
“Ren,kamu tuh butuh cowok yang punya waktu banyak buat kamu.Bukan cowok yang super sibuk kaya begitu”Masya kembali nyerocos.
“Iya ren,malah nih yah kebanyakan orang yang sibuk itu.Eh istrinya malah selingkuh”Devi menambahi.
“Udah deh.aku tuh pusing.Aku tuh sudah berusaha untuk punya hubungan yang baik dengan bagus.bagus baik,sempurna,dan pengertian”Ujarku
“Tapi tetep kan waktu dia kurang buat kamu”Ujar devi.
“Iya,aku ngerti..tapi aku nyoba kok buat bisa nerima kekurangan nya.Dia aja bisa nerima kekurangan nya aku”
“Lagian setiap hubungan itu pasti ada aja kendala dan masalah.Ga ada hubungan yang lurus-lurus ajah”Widya menambahkan.
Aku mengatupkan mata ku.Terasa air mata yang mendadak menetes.Inilah kali pertama aku menangis buat dia.
Terdengar suara maysa yang sedikit menyindirku.
“Bodoh banget sih lo.Ngapain juga nangisin anak orang”.
Aku Cuma terdiam.Masya mugkin tak pernah tahu rasanya menjadi aku.Aku baru saja menemukan orang yang menurut aku pas dengan ku,namun hanya waktu yang membuat dia dan aku menjadi makhluka asing yang tidak bisa saling mengabari saat ini.

**
Phill collins-you’l be in my heart terdengar dari hape ku.Dan aku tahu itu bagus.Aku segera menghapus air mata yang sejak tadi mengalir dengan deras.
Aku berusaha setenang mungkin berbicara dengan nya.Aku tidak ingin dia malas mendengar berbagai pertanyaan ku.
“Ren,kamu tahu ga hari ini aku punya rencana apa di kantor buat ramadhan?”Suara bagus terlihat ceria.Kulihat ke arah jam dinding,ternyata pukul 08.00 malam.
“Apa?”Tanyaku yang tidak begitu antusias dengan ceritanya.
“Kamu kenapa ren,kok kamu kaya ga bergairah hari ini.Kamu sakit?”
“Enggak kok,aku baik-baik aja”Jawabku singkat.
“Apa ada yang salah sama aku ren?”
Deg..Jantungku langsung berdetak kencang.
“Ren,kamu marah sama aku”Tanyanya lagi.
“Enggak kok gus.Aku Cuma pengen berubah aja.Aku ga mau cerewet sama kamu.Aku pengen terlihat dewasa dan ga kaya anak-anak”Jawabku.
“Ren..Aku ga pernah nyuruh kamu buat berubah kan?”
“Iya aku tahu gus.Tapi aku pengen memantaskan diri aja sama kamu.Aku pengen kamu seneng punya pacar yang dewasa dan ga bawel”Ujarku menarik napas sejenak.
“Kamu pikir aku suka kamu berubah?Aku seneng kamu yang bawel,kamu yang manja,kamu yang banyak tanya dan kamu yang ngeribetin aku.Ren,aku ga banyak waktu buat ada di dekat kamu.Mangkanya aku seneng kalau kamu tetep jadi kamu yang bawel,kamu yang tetep kamu”Ujar bagus.
Air mata makin menetes di pipiku.Prasangka ku terhadap bagus ternyata salah.Bagus tidak pernah menginginkan aku berubah dan jadi yang dia mau.Bagus menerima aku dengan ke apa adanya aku.

**
“Kita mau kemana sih gus?”Ujarku saat bagus memasangkan helm ke kepalaku.
“Ke suatu tempat,buka bareng dan makan gratis”Jawab bagus.
“Idiih”Aku mencubit pinggangnya.
“Ga papa kan ren naik motor”Tanya bagus di sepanjang jalan.
“Ga papalah.Malah lebih romantis.Ahh sayang lagi puasa jadi ga boleh meluk kamu”Ujarku manja.
“Aku takut nanti kita sampai disana setelah buka kalau pakai mobil.Mangkanya naik motor aja”
Aku Diam menikmati kebersamaan sepanjang perjalanan kami.Rasanya aku tidak ingin waktu cepat berlalu.Aku suka berada sangat dekat seperti ini.

Kami sampai di suatu tempat,dan ternyata itu kantornya bagus.
“Kok kesini?”Aku mulai terlihat bingung.
Bagus menggandeng tanganku.
Di dalam sangat terlihat ramai.Bagus menyalami satu-persatu rekan kerjanya.Aku tersenyum dan ikut bersalaman juga.
“Gus,jangan pacaran aja.Sini dong bantuin masukin ini”Seorang wanita memanggil kami.
“Siap-siap”Bagus mendekati ke arah orang-orang yang sedang memasuki beberapa parsel.Aku mengikuti bagus dengan bingung.
“Nah itu anak-anak nya sudah datang”Ujar seseorang laki-laki di sampingku.
Ada sekitar 50 lebih anak kecil yang masuk ke dalam ruangan ini.Entahlah dari mana mereka bisa mengumpulkan anak-anak ini.Dan yang kemudian baru aku tahu kalau mereka ini adalah anak yatim.
Acara berbuka puasa telah selesai.Solat berjamaah pun sudah selesai.Anak-anak yatim pun sudah pulang ke panti masing-masing.
“Masih laper ga?”Bagus bertanya kepadaku saat kami menuju ke luar.
Aku hanya menggeleng.
“Tadi kamu makan nya dikit banget”Tanya bagus lagi.
“Kan lagi diet,biar baju pengantin nya muat”Aku menjawab sekenanya.
“Gus,kalian emang sudah berencana ngadain acara ini”Tanyaku sambil menggenggam tangan nya.
“Iya..setiap tahun kita memang ngadain acara ini.Kebetulan aku tuh panitianya.Mangkanya beberapa hari ini aku sibuk banget ngurusin ini sampe ga bisa ngapa-ngapain.Tapi,alhamdulillah acaranya sudah kelar dengan maksimal”Jawab bagus diiringi dengan senyum yang aku suka.
“Kamu memang sudah mengerjakan nya dengan maksimal kan?”Ada sedikit perasaan menyesal pada diri sendiri karena berfikiran buruk kepadanya.
“Udah yuk pulang.Besok kan aku mesti kerja lagi”
Aku menggenggam tangan nya sepanjang perjalanan menuju parkiran.
“Gus,aku sayang sama kamu” Ujarku saat bagus mengambil helm dan memakaikan nya kepadaku.
“Aku juga lebih sayang banget sama kamu”Bagus memencet hidungku.
“Sakit tau”
Bagus tertawa dan kembali meledekku “Ntar aku gigit biar ga sakit”
Bersyukur aku punya kekasih seperti bagus.Ada banyak yang belum aku ketahui dari sebuah cinta dan hubungan.Kebiasaan di bohogi pacar membuat aku menjadi seperti ini.Kebiasaan dikhianati membuat aku tidak pernah mempercayai kejujuran seseorang yang jujur.
Mungkin inilah hadiah ramadhan yang tuhan berikan kepadaku di tahun ini.Hadiah ramadhan yang aku tunggu-tunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar