Orang bilang,,kalau berani jatuh cinta harus berani mersakan sakit.Seperti halnya berani berbuat berani bertanggung jawab,Berani menyelam ke lautan,berani juga melawan arus,,Berani hidup,berani juga mati..
Aku mulai membuka selembar demi selembar kertas yang sudah usang.7 tahun,kertas ini masih bertahan,,walau warnanya tak lagi sama cerah nya,,karena sudah lama tersimpan,kertas putih pun bisa berubah warna menjadi sedikit kecokletan atau lebih tepatnya usang dan pudar.
Mulai dari tahun ke tahun semua cerita tentang kita tertulis di kertas ini..pahit..yaa..karena semuanya memang pahit..Aku membaca setiap huruf dan huruf dengan seksama,,dan taulah..air mata tak terasa jatuh mengalir,bukan air mata pertama,dan juga bukan air mata terakhir..karena aku tahu aku belum mengakhirinya.
Pertemuan awal kita masih benar benar ku ingat,awal perkenalan yang manis,dan akhirnya aku secara cepat mencintaimu.Kamu yang pertama memperkenalkan sebuah rasa,tapi kamu juga yang akhirnya memperlambat aliran darah ku untuk memaknakan nya lebih.Hingga akhirnya aku menyerah,menyerah dalam ketidakpastian,karena hatiku sebenarnya masih ingin bertahan.
Lambat laun kamu mulai sedikit terlupakan dari otak ku,,tapi sebuah dorongan kuat kembali menarik ku,,kembali menarik aku ke jurang yang sama.hingga akhirnya aku kembali merasakan luka,dan keperdihan yang sama.Aku tak pernah menyalahkanmu,walau awal mula kamu yang memulai karena sebenarnya hatiku sendiri yang tidak ingin mengakhirinya.
Aku kembali menjauh,menjauh hingga akhirnya kenangan itu hilang,dan luka itu mulai terobati perlahan.Dan,,akhirnya aku pun terluka walau bukan karena jatuh di dasar jurang mu tapi,,ternyata luka baru itu juga yang akhirnya membawa aku kembali Denganmu.
Aku tahu,luka baru ini memang lekas terobati tapi aku tahu luka baru akan kembali menjadi luka...Luka yang sebenarnya telah kering dahulu menjadi koreng yang tak prnah sembuh karena sampai saat ini aku belum bisa memberhentikan waktu untuk bersama mu dan memberhentikan jiwaku untuk tidak mendekati jurang mu.
Hatiku lelah sekarang,tapi anehnya hati ini tidak ingin jauh dari mu entah kenapa.Semakin jauh,hati ini semakin rindu akan sakit itu lagi,,mungkin benar aku sudah terbiasa merasakan sakit ini,merasakan luka ini,hingga menyebabkan hatiku tak bisa benar benar ingin sembuh dari luka itu..
Aku menutup diary ini,aku menutup kertas kertas usang ini,aku membakarnya,sisa yang tak terbakar aku buat sobek kan kecil kecil dan aku masuk kan ke dalam gelas berisi air..Dan hancuuur ternyata..Kertas yang bersama api telah menjadi abu,kertas yang bersama air sudah membentuk menjadi kertas basah yang kemudian aku genggam dan aku bentuk menjadi sebuah bulatan dengan telapak tangan ku.Ternyata mudah yaaah,,menghilangkan semuanya..Mudah..
Aku tertidur,aku tak tahu sudah berapa lama aku terlelap....Yang aku tahu ayam berkokok,tapi matahari belum menampakan wujudnyah..Aku kembali terlelap,,namun entah mengapa mata ini sulit untuk terpejam,,walau jujur aku merasa lelah..Mungkin ini sama dengan perasaan ku,,mata tak kan bisa tertidur walau ngantuk yang sangat berat jika hati memang belum bisa tidur.Begitupun cinta,,aku tak mungkin bisa menghentikan cinta dan rasa bodoh ini,jika hati aku sendiri belum ingin menghentikan nya.
Hape berbunyi.NOMER YANG KU HAFAL DALAM BERAPA TAHUN,TAK PERNAH AKU SAVE DI HAPE,TAPI TERSAVE DI MEMORY OTA KU..dan itu nomer kamu..”Kamu di mana?mau jam berapa ke sini?”..Aku menimbang nimbang sesaat..Dan akhirnya aku bergegas ke kamar mandi dan mulai bersiap siap segera.aku segera membalas pesan singkat darimu.”ya jadi hun,,jam 11 aku sampai di sana,jemput yah hun”..................................................................................................................
Aku pun kembali lupa dengan keinginan ku untuk melupakan mu,melepaskan mu.Karena sebentar lagi juga aku akan kembali bertemu kamu,kembali memelukmu dan berulang ulang mengecup pipi mu dan kening mu,,bahkan sesaat setelah itu aku akan lebih lupa karena aku kembali terlelap sesaat dalam dekapan mu.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar