Selasa, 25 Desember 2012

CERPEN....di saat hati yang bermain.....

            Aku masih tertawa hingga larut malam dengan seorang teman yang berapa bulan ini akrab dengan ku.Obrolan kami sebenarnya hanya membahas 1 tema dan 1 pria pula.Kebeneran sekali,aku dan teman ku ini mempunyai seorang mantan yang sama.yaah,mantan yang membuat aku dan dia merasa sangat jengkel.Bahkan aku kenal vira juga sebenarnya karena vira yang mencari cari tahu mantan nya rico.
Nama mantan aku itu “Rico”.Rico sudah berpacaran dengan ku sebelum teman ku “Vira” mengenal rico.tapi,entah mengapa vira seperti lebih mengenal rico..Bahkan,,aku kenal vira juga karena vira sendiri yang mencari mantan mantan rico karena vira ingin lebih tahu sebenarnya rico.Entah karena waktu aku berpacaran dengan rico,aku masih ABG yang tidak tahu apa apa mungkin,padahal kalau di fikir hubungan aku dan rico lebih cukup lama.Rico memang cowok yang bisa di bilang play boy.Tapi entahlah aku bisa suka dengan dia,padahal kasus kasus perselingkuhan nya sering aku pergokin,bahkan aku pernah melihat dengan mata kepalaku sendiri rico dengan perempuan perempuan yang tidak aku kenal.Hubungan aku dan rico tidak bisa di hitung bulan.Aku dan rico mengenal hampir 2 tahun.Aku tidak mengerti sebenarnya aku punya otak yang di taruh dimana.Karena,yang aku tahu sebenarnya rico memang punya pacar yang baik hati sekali,karena baik hatinya pacar rico tahu siapa saja yang dekat dengan rico,termasuk aku.Rico juga jujur sebenarnya tentang pacarnya itu.Entahlah apa yang di cari seorang pria seperti rico.Dan entah juga apa yang ada di fikiran ku sehingga aku sebenarnya juga masuk dalam kategori “SELINGKUHAN “ Rico.Begitupun juga vira dan perempuan lain.Dan entah berapa perempuan yang sebenarnya seperti aku ataupun juga vira.
                           
****
Mataku terpejam dalam dekapan rico,aku membuka sedikit kelopak mataku dan mencium pipi rico.”co,ico..”aku berbisik di telinga rico.rico membuka matanya dan melihat  jam tangan nya.”kamu sudah mau pulang ren?”rico bertanya sambil mengelus punggungku.”iyaa,sayaaang....sudah sore tahu,aku mau ke mau ke toko buku dulu sama vira”jawabku.”kamu mau pergi sama vira?”rico bertanya dengan tatapan yang tidak suka.”iyaaaa,memang kenapa siyh,vira juga mau menginap di rumah aku,masa aku ngelarang dia nginep di rumah”jawabku dan melepaskan dekapan rico.
Rico menarik tubuhku “udaaaaah,,nanti vira nunggunya kelamaaan”.Aku bergegas bangun dan siap berkemas berkemas untuk segera pergi

.Vira menemui aku di sebuah pusat perbelanjaan.”udaaah dapet yaah bukunya?”.Aku mengangguk.”makan yuukzz”ucapku sambil menarik lengan nya.”guwe sengaja kok nyri buku nya cepet,biar lo ga perlu cape cape bantuin guwe nyari”.ujarku sambil tetap menggandeng tangan vira.”lo sudah ketemu rico?”.vira bertanya.vira tahu kalau hari ini memang aku bertemu dengan rico.tapi,dia sama sekali tidak tahu kalau aku dan rico melakukan kemesran layaknya sepasang kekasih waktu bertemu tadi.yang ia tahu,rico dan aku memang sering bertemu.vira memang terlihat membenci rico,bahkan sumpah serapah sering dia ucapkan buat rico.Sebenarnya aku tidak menyalahkan rico ataupun vira.Rico mempunyai sifat laki laki yang memang tidak puas denga 1 wanita.Aku tidak pernah tahu apa yng rico lakukan dengan wanita wanita lain.Yang aku tahu Cuma kemesraan antara aku dan dia.yang terpenting aku melakukan atas dasar aku juga menikmatinya dan kami juga melakukan masih di dalam batas batas kontrol.
Sedagkan vira,aku juga tahu mungkin perasaan sakit hati,kesal ataupun jengkel berkecamuk di dalam hatinya,siapa yang tidak kesal karena merasa di tipu atau di duakan.Tapi,kembali lagi sebenarnya vira juga tahu kalau rico sudah punya pacar,dan mestinya yang merasa sakit hati bukan vira tapi pacar nya rico.
Mangkanya,sampai saat ini pun aku tidak bisa sakit hati terhadap rico,aku menahan amarah,cemburu,karena aku memang merasa tidak punya hak untuk itu.


“Ngobrol apa ajah kemarin sama vira?”.rico bertanya kepadaku sambil menatap layar televisi.Aku menyandarkan kepalaku di bahunya.rico melepaskan sandaran kepalaku dan memindahkan di paha nya.”gimana yaaah klau vira tahu sebenarnya kamu kaya gini ren.”Aku menatap ke layar televisi.”musuhin aku kali”.jawabku.rico mencubit daguku.”kamu belum tahu aja gimana vira?”.ucap rico.Aku mengambil remote tv di tangan nya dan mengganti channel.”emang vira gimana?”.tanyaku.”egois,mau menang sendiri,angkuh.”
Aku memang mengakui kalau vira sombong dan egois,kadang sifat dia membuat aku sedikit kesal.dia selalu merasa benar dan menganggap orang lain itu salah.ucapan nya memang sering menyakiti aku walau di ucapkan bercanda menurut dia,tapi nadanya menurut aku seperti menghina.Aku tidak bisa membenci vira,karena aku merasa kasihan dengan vira.yang aku tahu vira memang tidak punya sahabat.Bahkan,dia mengakui aku sahabatnya.Padahal,aku tidak pernah menganggap dia sahabat.
Menurut aku,sahabat itu selalu ada di saat susah ataupun sedih,tidak perlu ada yang di rahasiakan.Aku memang punya banyak teman,kenalan,kerabat,dan sahabat.bagiku,vira termasuk kategori teman ku.walau dia sering ke rumahku,tapi aku tidak mudah menceritakan masalah kehidupan pribadiku terhadapnya.Disamping aku tidak suka dengan tanggapan dia setiap aku cerita.tentang masalahku ataupun cerita tentang rico.Aku tahu semua manusia itu egois,aku juga begitu.tapi,sikap vira terkadang membuat aku berfikir kalau diri nya lebih mementingkan ego nya,diri nya sendiri.
yang lebih aku tidak suka,dia terkadang menganggap diri nya perlu di kasihani,dan perlu di perhatiin orang.Aku tahu,dia memang anak yatim.maka,karena itu juga aku terkadang takut menyakiti perasaan nya dengan ucapanku,tapi dia..dia sering merendahkan orang lain.Dia selalu melihat orang lain dari sampul nya,dari fisikal,dari jabatan pekerjaan orang itu..dan sepertinya vira memang gampang untuk menyukai pria jika memang dia anggap pria yang di sukainya itu mapan.tapi,heran nya vira belum juga mendapatkan pria yang di idam idamkan nya itu.
Rico mengecup pipiku dan membuat aku tersadar dari lamunanku tentang vira.”kamu pulangnya nanti aja yah ren..”Aku Cuma terdiam.”ren,are you okaaay???”.Aku bangun dan memeluknya.”Aku ga mau kalau vira meluk kamu juga kaya gini”ucapku.”ga kan laah,vira tuh udah benci aku ren,lagian aku juga ga terlalu suka sama vira,dia terlalu kasar,terlalu berani,terlalu..”sebelum rico meneruskan kata kata nya,aku lebih duluh mengecup bibirnya.Entahlah,,aku suka berada di samping rico,dan aku tidak pernah tahu sampaia kapan.selamanya,atau sementara sampai rico menikah dengan pacarnya dan aku pun menikah dengan jodohku nanti....(ahhh entahlaaah.)...


Beberapa hari ini,aku tidak tahu kabar rico,tapi terakhir dia mengabariku kalau dia sedang banyak masalah.entahlah masalah apa.aku sempat bertanya,tapi sepertinya dia tidak mau aku tahu masalahnya,atau memang dia ingin menyelesaikan masalahnya sendiri.Aku sempat kesal dengan sikap dia,tapi kembali lagi kalau semua orang berhak untuk cerita ataupun tidak tentang permasalahan nya.
Hape ku berdering dan akhirnya aku tahu kalau rico baru saja menelepon ku.Aku balik menelepon rico.”kamuuu tadi nelpon co?”.terdengar suara rico yang tidak seperti biasanya.”ren,kamu bisa temui aku dengan vira?”.Aku Cuma tertegun.dan tak lama telepon terputus.Aku coba menelepon berkali kali tapi nomernya rico tidak aktif.Ada sedikit kekhawatiran ku kepadanya,namun ada sedikit juga perasaan cemburu terhadap vira.”kenapa rico ingin bertemu vira,tooh selama ini komunikasi mereka memang tidak baik,vira sudah tidak mau tahu tentang rico,bahkan vira mengumpat,sumpah serapah,dan apa mungkin aku bisa pertemuin rico dan vira.

Akhirnya,,aku bertemu vira.....aku coba membuka pembicaraan sedikit tentang rico,tapi ternyata vira duluan yang membuka pembicaraan nya.”rico ngehubungin guwe,teruuus guwe cuekin aja”ucap vira.”rico juga ngehubungin guwe ra,kayanya dia lagi ada masalah berat..”.kataku...”masalah apaan??”.tanya vira.aku mengambil minuman di meja dan melihat ke arah vira,sepertinya vira memang ingin tahu,padahal tadi wajahnya terlihat tidak suka waktul kami berbicara tentang rico.”guwe juga ga tau,tapi yang jelas dia pengen ketemu elo”.ucapku datar.”haaaaaaaaaaaaaaaa”ucap vira dengan nada sombongnya.”ngapain?mau minta maaf..basiiiiiiiiiii...mau ngajak balikan?ga mungkin..ogaaaah banget guwe punya cowok kaya dia lagi dn kembali masuk ke jurang yang sama’’.Aku Cuma menarik nafas,entahlah...tapi,kali ini aku benar benar tidak suka dengan ucapan vira..”terdengar sombong dan benar benar angkuh”......
Jujur,,beberapa hari ini aku khawatir dengan rico.aku bingung sebenarnya ada masalah apa sampai rico ingin aku bertemu vira.Tak lama kemudian aku mendapat pesan singkat dari rico gimana ren,vira mau bertemu dengan aku...Aku menimbang nimbang untuk membalas pesan singkat dari rico udaaaah co,tapi kayanya vira ga mau ketemu kamu,maaf ya co..Aku melanjutkan lagi Aku juga ga ngerti sama kamu,sebenarnya ada masalah apa sampai kamu ingin bertemu vira..co,,vira terlihat sangat membenci kamu dan aku ngerasa dia ga akan bisa bertemu kamu karena setiap aku membahas kamu,tanggapan dia selalu sinis..Aku kembali ingin mengetik tapi tak lama ada balasan lagi dari rico ga papa kok ren,makasih yaaah kamu udah ngasih tau ke vira.:).Pesan singkat rico membuat aku semakin penasaran,sebenarnya ada apakah dengan rico???????

Aku kembali dari kampus masih dengan perasaan yang kurang enak,aku merasa ada sesuatu yang rico sembunyikan dari ku,aku ingin tahu.selama ini aku dan rico bukan hanya teman biasa walau status kami masih membingungkan untuk di mengerti.tapi,aku juga ingin tahu yang sebenarnya tentang rico karena dia terlihat sangat berbeda akhir akhir ini.Ren,maafin aku ya...kemarin kemarin aku ga sempet cerita ke kamu tentang masalah ku,kemarin aku sedikit galau ren.hubungan ku dengan pacarku yang di bali sepertinya tidak bisa di lanjutkan lagi.Mangkanya aku ngajak vira ketemu,karena aku ingin memperbaiki hubungan ku dengan vira”.Aku di kagetkan dengan bunyi pesan singkat dari hape aku waktu aku tertidur sesaat,tapi bukan hanya bunyinya,isinya pun mengagetkan ku.Aku bingung ingin menjawab apa.yang sedikit bikin aku sedih adalah...karena rico lebih memilih memperbaiki hubungan nya dengan vira bukan dengan ku.Sedikit rasa kecewa,tapi kembali lagi...Mungkin aku tidak sebaik vira.
Awalnya,aku tidak ingin memberi tahu vira tentang ini,tapi aku tidak bisa sekejam itu.walau aku tahu kalau sebenarnya aku menyayangi rico,kalau aku ingin menjadi kekasih yang sebenarnya buat rico.Akhirnya,,aku memutuskan untuk mengabari vira lewat pesan singkat Vir,kamu tahu kenapa rico ingin ketemu lo kemaren?itu karena rico pengen balikan sama elo vir,rico dengan pacarnya sudah putus,dan dia pengen balikan lagi sama elo.Aku menimbang nimbang sms yang akan aku kirim itu,ada perasaan sendiri dalam benakku,apa nantinya aku akan menyesal memberi tahu vira yang sebenarnya tentang rico,tapi aku mencoba untuk tidak menjadi egois..haaaaa masa?????alah paling juga boong,duluh juga bilang nya gitu?.Aku kembali mencoba meyakinkan vira,kalau kali ini rico tidak bohong,aku tahu sikap dia kali ini memang sedikit berbeda.YAAaaaah bilangin aja ke dia,kalau dia memang mau balikan sama guwe,dateng ke rumah guwe besok...guwe tunggu..Sedikit ada perasaan jengkel dengan ucapan dia walau lewat sms.Aku....aku merasa vira sombong,dari situ aku merasa vira ga berhak dapetin rico,aku yang berkorban hati selama betahun- tahun.dan vira benar benar merasa dia orang yang berhak.Aku minta izin vira untuk mengirim sms vira yang terakhir tadi ke rico,vira mengiyakan.dan tidak ada balasan dari rico.Aku tahu rico pasti punya tanggapan yang sama.dan memang tak lama aku tahu kalau tanggapan rico tak jauh berbeda dengan tanggapan aku.

Aku buat janji bertemu rico hari minggu depan,yaa karena akhir akhir ini aku sedang sibuk menyiapkan skripsi.tapi,tak lama vira mengabari aku,dia ingin bertemu rico hari kamis.Aku tahu dari rico kalau kamis,dia dan teman teman nya berencana untuk refresing,aku mengajak vira sekalian bertemu rico hari minggu.tapi vira menolak karena dia punya acara di rumahnya,vira mengajak senin,dan setahu aku rico punya janji untuk bertemu asisten dosen nya hari senin,karena aku memang tahu jadwal jadwal rico.dan lucunya vira bilang melalui pesan sms berarti dia tidak beruntung.Sedikit mengerutkan kening “dasar cewek aneh,kan yang pengen ketemu itu kamu,bukan rico isssshhh kepedean”batinku.

Hari minggu aku bertemu rico,kami sempat makan,aku menceritakan tentang vira yang ingin bertemu rico,rico Cuma tertawa karena dia merasa sudah tahu tentang sikap vira yang sebenarnya,rico juga bilang kalau kemarin dia memang sedikit galau magnkanya dia ingin bertemu vira.
Kemudian kami melanjutkan menonton di bioskop drama romantis.Rico memeluk ku di gedung bioskop,seperti biasanya aku kembali menyandarkan bahu ku ke rico.Aku ingin rico tahu sebenarnya aku sangat sayang dengan dia,aku ingin selamanya bisa memeluk dia seperti ini.

Aku pulang ke rumah dengan sedikit perasaan senang.seharian aku bertemu rico,seharian aku memiliki dia.Dan,aku ketahui juga ternyata pacarnya rico selingkuh.Rico juga menyadari kalu dia memang berhak mendapatkan pengkhianatan ini,karena selama ini dia tidak bisa menjadi yang terbaik untuk pacarnya.
Aku merebahkan tubuhkan di kasur.tak lama ponsel ku berdering.ternyata rico,dia menelepon ku sekadar memastikan kalau aku sampai di rumah dengn baik baik saja.Sedikit rasa senang karena rico perhatian dengan ku.Dan tak lama ponsel ku kembali berbunyi,tapi kali ini pesan singkat dari vira.lo,udah ketemu rico?.Aku diam sesaat,sedikit ada perasaan bersalah.seandainya vira tahu kalau aku dan rico tadi bermesraan,bahkan aku sempat mendengar pembicaraan vira di telepon dengan rico,rico pura pura bertanya ke vira tentang aku,padahal jelas jelas aku berada di sampingnya tadi,bahkan saat vira merasa ke GR an karena di telepon rico,aku malah sedang mengecup pipi rico berkali kali sambil mengusap lengan nya..Sudah vir,, rico cerita banyak tentang masalah pribadinya,sebenarnya rico di selingkuhin sama pacarnya.Aku mengirimkan pesan singkat ke vira wkkwkwkkkkwkwkwkwk......mmpus tuuh dia..ya udah sama elu aja,kayanya kalian berdua juga cocok,dan rico lebih percaya ama elo tuh.Perasaan  kesal mulai merasuki ku.aku merasa vira sangat sombong dan keterlaluan.padahal rico sedang kecewa dan butuh seseorang untuk membuat dia tenag.bahkan vira merasa tak membutuhkan rico,memberikan rico padaku seakan akan rico itu samapah.Tanpa dia tahu kalau aku berkorban mati matian untuk rico.Aku sangat kesal,dan akhirnya aku mengirimkan sms yang ingin membuat vira jera,aku membohongi vira..iyaaaa vir,guwe memang sudah jadi pacar resmi rico sekarang,guwe dan rico ga tau kedepan nya hubungan kita ini bakalan kaya gimana.tapi,jujur kita mau berusaha untuk melangkah ke depan.guwe minta doa elo yaah vir.Aku minta pendapat rico dan mengirimkan beberapa sms yang aku kirim.Aku kirim lebih dari 10 sms.intinya aku minta vira merestui kami,padahal sebenarnya kami tak perlu restu vira kalaupun aku dan rico berpacaran.Tapi tak satupun sms aku yang di balas vira,dan aku yakin vira pasti kecewa.
Dan,memang benar vira kecewa.Dia membuat status di fb,semua status isinya buat aku.dia menulis kalau aku adalah musuh dalam selimut,tukang tikam teman,pengkhianat.Aku kecewa,benar benar kecewa.bukankah vira sendiri yang baru beberapa menit menjodohkan aku dan rico,kalaupun aku jahat dan tukang tikam teman,aku tidak akan pernah memberi tahu vira tentang rico yang ingin bertemu dia,dan bukan nya vira sendiri yang sepertinya tidak menginginkan rico lagi...’EGOIS” Batinku.

Esoknya aku terbangun dalam keadaan pikiran yang kacau,aku tidak menyangka vira berfikir begitu tentang ku.Padahal aku sedikit berbesar hati dan mengalah dengan perasaan ku.Aku tahu aku salah karena membohongi vira tentang pacaran pura pura ini,dan tentang semua yang sudah aku lakuin dengan rico akhir akhir ini,karena vira tidak pernah tahu kalau aku dan rico bermesraan layaknya orang yang berpacaran.

Tak lama aku mendapat sms dari vira Maaf aku baru balas sms kamu,jujur aku kecewa dengan kamu.semestinya sebagai sahabat yang baik kamu tahu bagaimana perasaan aku,yaa aku memang masih suka dengan rico,tapi semestinya kamu tahu itu.Walau bibir ku bilang tidak tapi hatiku iya.selamat yaaa....aku ga tahu hubungan kita ke depan tetap jadi sahabat atau tidak..Sedikit tertegun aku membaca sms vira.Sahabat???Dia bilang aku sahabatnya,tapi dia lebih mementingkan perasaan nya di banding aku,padahal aku sudah berusaha agar dia bisa dengan rico walau hatiku sendiri yang sakit.Dia bilang aku mestinya harus tahu bagaimana perasaan dia.terus,apakah dia tahu bagaimana perasaan aku.Aku segera membalas sms vira,Aku ingin dia tahu yang sebenarnya tentang hubungan aku dan rico.Sms ku sedikit panjang lebar.Tapi,seperti biasa dia tidak membalas sms ku.Aku mengabari rico,ada sedikit perasaan bersalah kepada vira.tapi juga ada perasaan jengkel.Rico mengabari ku dan bilang kalau sebenarnya tadi pagi vira menghubungi dia,dan vira bilang dia punya nomer baru,untuk sementara nomer lamanya tidak di aktifkan.Sontak rasa kesal kembali dan perasaan bersalah itu hilang.Tadi pagi dia belum tahu kalau sebenarnya aku dan rico tidak berpacaran.tapi,kenapa vira memberikan nomer barunya ke rico,dan malah memutuskan hubungan persahabatan kami.SAHABAT......????????????????? Tak habis fikir jika aku juga menganggap dia sahabat.Aku yang harus terus terusan mengalah.......yaaa...akhirnya aku sadar aku harus bisa mengutamakan hati ku terlebih dahulu,mementingkan rasa ku terlebih dahulu.

Setelah kejadian ku dengan vira.Hubungan ku dan rico malah lebih dikatakan sedikit membaik,entah kenapa aku merasakan perhatian perhatian dari rico akhir akhir ini.Aku makin mencintai rico,dan aku makin tidak bisa meninggalkan rico.”Aku sayang kamu,aku pengen kita bisa kaya gini terus”Aku memeluk rico.Dan baru kali ini aku mengucapkan kejujuran dari bibir ku.Rico tidak menjawab ucapan ku,dia hanya menatapku seperti ingin bertanya apa aku benar benar mengucapkan kata kata itu tulus dari hati aku.Kami sejenak terdiam selama 10 menit.Dan tak lama rico melepaskan pelukan nya “ren,aku lapar”.ucap rico.Aku menarik hidungnya,sedikit sebal karena di saat romantis seperti ini,rico malah mengatakan kata LAPAR bukan kata yang memang aku khayalan kan.
Ya,memang inilah mungkin yang di sebut cinta.bagaimanapun sifat pasangan mu,kamu tak akan pernah peduli.
Dan hari ini aku belajar untuk menerima rico,untuk menunjukan kepada rico kalau aku tulus mengatakan perasaan ku tadi,dan kalau aku ingin menjadi yang terbaik untuk nya.....

                                            
                                                  TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar