Kepada dia lelaki
bertahi lalat diatas bibir kiri yang aku kagumi.
Kamu tahu...Betapa mudahnya kamu bisa aku kagumi.
Bukan hanya karena kamu tinggal di kota kelahiranku dan mempunyai tahi lalat yang sama persis dengan mamaku.
Bukan hanya karena kamu punya nama yang sama dengan dua orang yang pernah menempati ruang di hatiku.
Bukan hanya karena kamu memakai frame kacamata yang sama persis dengan frame kacamata kepunyaan ku.
Sekali lagi,,bukan karena semua itu.....
Kamu tahu...Betapa mudahnya kamu bisa aku kagumi.
Bukan hanya karena kamu tinggal di kota kelahiranku dan mempunyai tahi lalat yang sama persis dengan mamaku.
Bukan hanya karena kamu punya nama yang sama dengan dua orang yang pernah menempati ruang di hatiku.
Bukan hanya karena kamu memakai frame kacamata yang sama persis dengan frame kacamata kepunyaan ku.
Sekali lagi,,bukan karena semua itu.....
Aku adalah
pengagummu yang tidak mengganggumu.
Aku memang selalu ingin tahu segala aktifitas yang kamu lakukan.
Aku memang selalu mengirmkan lagu-lagu yang aku nyanyikan dengan iringan gitar akustik.
Namun,,kamu harus tahu aku pun selalu berdoa agar kita bisa dipertemukan dalam nyata.Bukan hanya dalam maya.
Aku memang selalu ingin tahu segala aktifitas yang kamu lakukan.
Aku memang selalu mengirmkan lagu-lagu yang aku nyanyikan dengan iringan gitar akustik.
Namun,,kamu harus tahu aku pun selalu berdoa agar kita bisa dipertemukan dalam nyata.Bukan hanya dalam maya.
Kamu...Lelaki
berbintang capricorn yang selalu meresahkan hatiku.
Mungkin kedengaran nya mengerikan jika aku mengatakan jatuh cinta kepadamu,karena tak sekalipun kita bertemu dalam nyata bukan?
Kamu...lelaki yang terlahir 31 desember 1985.
Tolong terima kado yang sudah aku siapkan saat ultah kamu,Kado yang telah aku bungkus rapi dan hanya terpajang bersama surat yang tak pernah sampai di meja kerjamu.
Mungkin kedengaran nya mengerikan jika aku mengatakan jatuh cinta kepadamu,karena tak sekalipun kita bertemu dalam nyata bukan?
Kamu...lelaki yang terlahir 31 desember 1985.
Tolong terima kado yang sudah aku siapkan saat ultah kamu,Kado yang telah aku bungkus rapi dan hanya terpajang bersama surat yang tak pernah sampai di meja kerjamu.
*Sebuah buku
filosofi kopi-Dewi lestari yang tak pernah sampai ditangan mu ini menunggu dengan
tenang di atas meja belajar ku bersama kerta surat yang aku harap segera kamu
baca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar