Jam 10.45,Tita tunggu Kakak
di mokko coffee.........
Aku membaca ulang sms yang baru saja masuk ke ponselku.Pengirim sms itu Dion,Pacar mayaku.
Aku membaca ulang sms yang baru saja masuk ke ponselku.Pengirim sms itu Dion,Pacar mayaku.
Aku berpacaran dengan dion menginjak bulan ke tiga.Kami
berkenalan di akun media sosial facebook.Aku tak mengerti mengapa Dion bisa ada
di daftar pertemanan ku,entah aku ataupun Dion yang meminta hubungan
pertemanan.
Sebenarnya,aku tidak terlalu percaya dengan makhluk-makhluk yang berkeliaran didunia maya.Namun,entah mengapa dengan dion semuanya terkesan sangat berbeda.Mungkin karena baru aku tahu,ternyata Dion sangat akrab dengan kakak sepupuku.
Kakak sepupuku lah yang merancang pertemuan ini,Mungkin kakak sepupuku juga yang banyak menceritakan tentang diriku kepada Dion,seperti aku yang banyak tahu tentang Dion justru dari kakak sepupuku.
Sebenarnya,aku tidak terlalu percaya dengan makhluk-makhluk yang berkeliaran didunia maya.Namun,entah mengapa dengan dion semuanya terkesan sangat berbeda.Mungkin karena baru aku tahu,ternyata Dion sangat akrab dengan kakak sepupuku.
Kakak sepupuku lah yang merancang pertemuan ini,Mungkin kakak sepupuku juga yang banyak menceritakan tentang diriku kepada Dion,seperti aku yang banyak tahu tentang Dion justru dari kakak sepupuku.
**
Aku berkali-kali melirik jam tangan ku yang mulai mendekati
angka 10.45.Nafasku benar-benar naik turun.Antara senang dan bahagia bercampur
aduk menjadi satu.
Tak lama,seoranng pria hitam manis dan masih mengenakan
seragam kerjanya menghampiriku.
“Tita...?” Tanyanya dengan senyuman yang benar-benar tidak berbeda dengan senyuman pacar mayaku saat kami bercakap dan beradu pandang melalui video call.
“Tita...?” Tanyanya dengan senyuman yang benar-benar tidak berbeda dengan senyuman pacar mayaku saat kami bercakap dan beradu pandang melalui video call.
“Kak Dion...?”Aku berdiri menyalami nya dan duduk kembali
dengan malu-malu seperti anak ABG yang baru mengenal cinta.
“Maaf ya ta,tadi pesawatnya agak telat..”Ujarnya sambil memanggil pelayan dan memesan secangkir kopi.
“Maaf ya ta,tadi pesawatnya agak telat..”Ujarnya sambil memanggil pelayan dan memesan secangkir kopi.
“Tita juga suka kopi ya?sejak kapan?”
Aku kikuk mejawab pertanyaan nya.Entah kenapa pria yang
sekarang berstatus pacarku ini terlihat santai,namun aku sama sekali tidak
seperti dia.Aku benar-benar bingung dihadapan pria yang seumuran dengan kakak
sepupuku ini.Apa aku harus bersikap seperti perempuan lain yang nge date bareng
kekasihnya,Apa aku bersikap seperti ini saja,kikuk dan malu seperti berhadapan
dengan dosen penguji skripsi ku beberapa bulan yang lalu.
***
Dua jam pun berlalu.Pertemuan kami memang singkat,karena dia
akan kembali kekota nya untuk tetap melakukan rutinitas kerjanya.
Tak banyak yang aku katakan saat itu.Aku benar-benar tidak bisa berfikir normal dan berbincang dengan dia seperti yang sudah aku pelajari semalam di depan cermin kamar mandi.
Tak banyak yang aku katakan saat itu.Aku benar-benar tidak bisa berfikir normal dan berbincang dengan dia seperti yang sudah aku pelajari semalam di depan cermin kamar mandi.
“Tita bisa menemui kakak setiap kakak ada tugas disini hanya
2 jam. Tita harus ngerti kakak Cuma punya waktu dikota ini tidak
banyak.Tapi,kalau Tita mau datang ke makassar,Tita bisa berangkat kapanpun dan
kakak akan jemput Tita di bandara” Ujarnya sambil kami berdua berjalan meninggalkan
mokko coffee menuju halte.
“Apa kakak akan menemani aku,seandainya aku datang ke
makassar..”Ucapan itu mengalir begitu saja dari bibirku.
Dia berhenti sejenak dan menatap kearahku sambil memegang
daguku.
“Yang pasti lebih dari dua jam,lebih lama dari hari ini..”
Aku hanya menunduk dan tidak berani mentap wajahnya ataupun matanya.
Ingin rasanya aku memeluknya hari itu.Dia pacarku yang menggoda hatiku dengan cinta maya yang entah dari mana asal mulanya,Dia pacarku yang punya aroma parfum Hugo,menggoda ku untuk memeluknya.
“Yang pasti lebih dari dua jam,lebih lama dari hari ini..”
Aku hanya menunduk dan tidak berani mentap wajahnya ataupun matanya.
Ingin rasanya aku memeluknya hari itu.Dia pacarku yang menggoda hatiku dengan cinta maya yang entah dari mana asal mulanya,Dia pacarku yang punya aroma parfum Hugo,menggoda ku untuk memeluknya.
Aku tak berani melakukan apapun saat itu.Namun,tangan nya
menggenggam erat tanganku.Aku melihat ke arahnya sesaat karena takut dia
memergoki ku sedang memperhatikan nya diam-diam.
Dia mengantarku hingga naik kedalam taksi.Aku melihat nya
dari dalam taksi,menghilang perlahan dan hanya menyisakan wanginya yang menempel
Di lengan ku.
Aku kembali kehilangan nya.Pacar mayaku yang mungkin bulan
depan bisa aku tatap kembali.Dering ponselku mengagetkan ku,ternyata kakak
sepupuku yang meneleponku.
“Gimana ta...?”
“Very very handsome..” Jawabku singkat.
Seperti biasa,kakak sepupuku kembali mengoceh tentang Dion.Seakan-akan menawarkan barang yang berkualitas bagus kepada adik sepupunya ini.
“Gimana ta...?”
“Very very handsome..” Jawabku singkat.
Seperti biasa,kakak sepupuku kembali mengoceh tentang Dion.Seakan-akan menawarkan barang yang berkualitas bagus kepada adik sepupunya ini.
“Dion...You’re nice person 4me..”Batinku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar