Judul
Buku : Dreams of joy (Impian
Joy)
Penulis : Lisa See
Penerbit : GRADIEN MEDIATAMA
Tebal
Buku : 518 Halaman
**Revie
Buku
Ini kisah tentang Joy,seorang gadis berusia 19 tahun,yang
menemukan kenyataan tak terduga yang menjadi rahasia keluarganya.Lelaki yang
selama ini dianggapnya sebagai ayah,bukanlah ayah kandungnya.Dan,perempuan yang
dipanggilnya ibu,bukanlah ibu kandungnya.Ia pun memutuskan untuk melarikan diri
ke sanghai,memburu kebenaran sekaligus mengejar impiannya hingga ke negeri
cina.
Tekad menuntunnya ke babak baru dalam hidupnya.Ia terpesona
dua lelaki yang ditemuinya.Lelaki pertama,tentu saja adalah ayah
kandungnya.Lelaki kedua,seorang pemuda desa yang segera merebut perhatian dan
menggetarkan hatinya.Lebih dari itu,perlahan tapi pasti,ia pun terlibat dalam
pusaran politik dan gerakan rakyat pada masa tersebut.Idealisme dan tantangan
menyatu dengan impian seorang gadis remaja,membuai dan membutakan nya,lalai
akan rezim komunis yang berkuasa.
Inilah kisah berlatar salah satu episode yang paling tragis
dalam sejarah kelam negeri cina.Berhasilkah Pearl,perempuan yang dikenal joy
sebagi ibu,menapaki jejak pelarian nya dan menempuh jalan untuk keluar negeri
dengan rezim yang mencengkram hingga ke sendi-sendi tulang manusia.
*****
Pertama kali saya membaca buku ini.sedikit membuat saya
merasa bosan.Karena ketebalan nya hingga 518 halaman.Namun,semakin saya membaca
lemabaran demi lembaran cerita,keingin tahuan saya sebagai pembaca juga karena
saya sebagai sejarawan menyukai cerita-cerita fiksi yang berlatarbelakang kisah
nyata.
Di buku ini,saya di bawa kebelakang,atau ke tahun 1957.Saya di bawa ke dalam cerita negara amerika di zaman itu,daerah hongkong,dan cina juga.
Sungguh ironis.Di tahun 1945,indonesia sedang merdeka.Namun,di tahun 1957 cina masih dalam masa kesulitan.
Bayang-bayang cerita tentang kehidupan masyarakat di perkotaan dan perkampungan membuat saya merinding.
Di kampung naga hijau.Tempat yang membuat si tokoh utama novel ini,yaitu Joy.Yang menemukan tambatan hatinya yang bernama Tao.
Bagaimana Joy,yang asli keturunan cina,namun terbiasa hidup di perkotaan amerika harus meyesuaikan lingkungan keseharian nya yang modern dengn lingkungan pedesaan yang sangat jauh dari kata modern.
Di mana joy yang tidak menemukan toilet atau kamar mandi di tempat tinggalnya yang baru,hingga pada akhirnya dia terpaksa membuang air besar dan air kecil nya di pispot dan bahkan, dia juga harus membersihkannya sendiri.Bahkan,pembalut wanita pun tidak di temukan di desa dan dia harus menggunakan kain yang di tambahi dengan pasir sebagai penahan darah kewanitaan.
Di buku ini,saya di bawa kebelakang,atau ke tahun 1957.Saya di bawa ke dalam cerita negara amerika di zaman itu,daerah hongkong,dan cina juga.
Sungguh ironis.Di tahun 1945,indonesia sedang merdeka.Namun,di tahun 1957 cina masih dalam masa kesulitan.
Bayang-bayang cerita tentang kehidupan masyarakat di perkotaan dan perkampungan membuat saya merinding.
Di kampung naga hijau.Tempat yang membuat si tokoh utama novel ini,yaitu Joy.Yang menemukan tambatan hatinya yang bernama Tao.
Bagaimana Joy,yang asli keturunan cina,namun terbiasa hidup di perkotaan amerika harus meyesuaikan lingkungan keseharian nya yang modern dengn lingkungan pedesaan yang sangat jauh dari kata modern.
Di mana joy yang tidak menemukan toilet atau kamar mandi di tempat tinggalnya yang baru,hingga pada akhirnya dia terpaksa membuang air besar dan air kecil nya di pispot dan bahkan, dia juga harus membersihkannya sendiri.Bahkan,pembalut wanita pun tidak di temukan di desa dan dia harus menggunakan kain yang di tambahi dengan pasir sebagai penahan darah kewanitaan.
Saya membaca ini seakan-akan menonton suatu film tentang
sejarah cina,atau buku sejarah cina.
Di mana pada akhirnya joy menikah dengan tao.tao yang sebenarnya tidak seperti apa yang joy pikir selama ini,tao yang hanya memanfaatkan joy.
Di mana pada akhirnya joy menikah dengan tao.tao yang sebenarnya tidak seperti apa yang joy pikir selama ini,tao yang hanya memanfaatkan joy.
Kembali saya di jejali dengan cerita yang membuat bulu kuduk
saya merinding,Seandainya saya hidup di cina pada zaman itu,terutama di
pedesaan nya.Saat musim paceklik,musim kelaparan untuk semua orang di desa.
Di tuliskan tentang mayat-mayat yang berserakan di pinggir jalan karena kelaparan,bahkan orang tua yang membunuh anaknya sendiri untuk di jadikan santapan.
Mereka makan apa saja yang bisa mereka makan,tanah,pasir,daun,rumput.
Tadinya saya berfikir mengapa mereka tidak melarikan diri dari desa saja.Namun,keluar dari desa tidaklah semudah seperti apa yang saya kira.Akses jalan menuju keluar dari perkampungan yang dijaga ketat oleh petugas yang tidak memperbolehkan masyarakat kampung untuk lari ke perkotaan.
Di tuliskan tentang mayat-mayat yang berserakan di pinggir jalan karena kelaparan,bahkan orang tua yang membunuh anaknya sendiri untuk di jadikan santapan.
Mereka makan apa saja yang bisa mereka makan,tanah,pasir,daun,rumput.
Tadinya saya berfikir mengapa mereka tidak melarikan diri dari desa saja.Namun,keluar dari desa tidaklah semudah seperti apa yang saya kira.Akses jalan menuju keluar dari perkampungan yang dijaga ketat oleh petugas yang tidak memperbolehkan masyarakat kampung untuk lari ke perkotaan.
Kisah joy,membuat saya merasa sangat beruntung hidup di
zaman modern.Saya tidak tahu apa yang saya lakukan jika saya hidup di zaman
yang jauh dari kata modern tersebut.
Buku ini memang benar-benar saya acungin jempol.Cerita yang
tidak hanya menceritakan tentang joy yang mencari ayah kandungnya Z.G.Dan
perasaan kasih sayang ibu angkatnya,Pearl.Dan bapak angkatnya,Sam yang rela
mengorbankan nyawa nya untuk joy.Dan pengorbanan ibu kandungnya,May atau
bibinya itu yang dengan uang amerika nya bisa membantu menyelamatkan joy keluar
dari kesulitan tersebut.
Bahkan,kekesalan saya terhadap laki-laki kampung yang tak
tahu diri,Toy.Dan tentang orang-orang yang di ceritakan di buku ini,tiap
tokohnya memang mempunyai peranan tersendiri.
Buku ini,memang benar-benar layak mendapatkan #1NEWYORKBESTSELLER
“Buku ini
memberikan gambaran nyata yang akan sanantiasa membayangi mengenai sebuah
negara,sebuah keluarga,dalam situasi krisi.”
-
Booklist
“Dengan
utuh,dan penuh gejolak,buku ini berlatar mas ayang menarik dalam sejarah.See
sekali lagi dengan penelitian nya yang cermat,pengetahuan dan wawasan nya akan
budaya cina,dapat membuat cerita menjadi kaya akan karakter yang menarik.”
-
The miami herald
Tidak ada komentar:
Posting Komentar