Sabtu, 29 Juni 2013

Gue yang sekarang



Oke guwe mau berbagi cerita aja deh,tentang sesuatu :D
Jadi gini,sekarang guwe punya hobby baru yaitu Membeli buku,mengoleksi buku,dan meminta temen ngasih guwe kado atau hadiah berupa buku aja.
Dan kalaupun ntar guwe punya pacar (Berhubung sekarang guwe ga punya pacar neh).Guwe pengen di kasih hadiah buku aja deeeh...:)

Benelan sekarang guwe emang seneng ngoleksi buku.Sebenarnya sih sudah sejak zaman guwe masih sekolah.Tapi,karena guwe sebel tingkahnya teman-teman yang ga pernah balikin buku yang di pinjam dari guwe,dan terkadang tuh buku di kembalikan dalam keadaan menyedihkan.Guwe jadi malas beli buku.

Dan sekarang guwe lagi nyoba buat ngelakuin hal yang duluh pernah guwe lakuin.
Biasanya hobi guwe ngoleksi jilbab dan baju,juga sepatu,tas...ahh pokoknya keperluan cewek.Dan tapi,untuk saat ini buku adalah yang mau guwe kumpulin.
Pertama.....Karena guwe pengen punya perpustakaan buku di kamar guwe,jadi kalau temen guwe datang ke rumah,mereka bisa baca dengan puas (Tidak boleh di bawah pulang).
Kedua.....Karena guwe lagi belajar buat jadi penulis.Ahh,guwe pengen banget nerbitin 1 buku aja tulisan guwe semua.Memang sih guwe punya cerpen kolaborasi yang masuk di buku “Kate Berdansa”.
Tapi,guwe masih belum puas.Guwe pengen memaksimalkan kemampuan guwe dalam kata-kata yang terangkai di buku.Dan,pengen buktiin ke orang yang suka nge judge guwe “Pinter juga yah lo”.
Ketiga....Suka penasaran aja,kalo liat buku-buku yang di sebarkan di twitter.Ahh,mereka (penulis maupun penerbit) suka banget bikin guwe penasaran  buku yang mereka share di twitter.

Keempat....Karena perpustaan daerah tempat guwe nangkring sekarang sudah tidak menyediakan buku terbaru.Rata-rata buku nya sudah guwe baca semua.Wajarlah,seminggu sekali guwe selalu pinjem 2 buku.
Kelima....Waktu guwe hunting-hunting buku.Semua buku bikin guwe gregetan...*Alamaaaaak*.....

Ujungnya,hari pertama mengkoleksi buku.Guwe merogoh kocek sebesar Rp 86.000.Dapat 2 buku sih.Semesta cinta dan antalogi rasa.
Sebelumnya guwe sudah punya beberapa buku lama juga di lemari.
Terus,guwe juga dapat kiriman buku dari teman dunia maya,judulnya “Rectoverso _Dewi Lestari_
Yah,itu saja yang mau guwe ceritakan.
Selanjutnya mau tetap mengkoleksi buku-buku dan berharap dapat rizki yang banyak,biar bisa terkumpul bukunya.Amien
J
Buat teman-teman yang mau nambahin koleksinya aku,bisa kirim yaah buku nya ke rumah aku.Daripada buku novelnya tersimpan tak berdaya dan tak tersentuh J

Salam Hangat
Putri

Jumat, 28 Juni 2013

Kardus Cinta Dan kenangan indah Masa SMP



Tulisan ini di buat untuk mengikuti kompetisi menulis #CintaDalamKardus yang diadakan oleh @_PlotPoint.
Sampai tanggal 30 juni 2013.

Nama penulis :Putri Utami .S.
Username twitter :@Put3Rena_Grasti
EMAIL :Putrie_Filand@Yahoo.co.id


                           Kardus cinta dan kenangan indah masa SMP

Aku tak bisa menghitung berapa kali aku jatuh cinta,berapa kali aku patah hati,berapa kali aku berpacaran,berapa kali akhirnya hubungan ku putus di tengah jalan karena bosan,muak dengan kebohongan ataupun perselingkuhan.



Aku masih tersenyum simpul menatap layar laptop ku.Tak kusangka sudah hampir 2 jam aku chatting dengan seseorang.Seseorang yang telah lama berpisah denganku,tanpa ku sangka aku bertemu lagi dengan nya di dunia maya.

“Put....kamu masih di situ kan?” Layar chatting kembali memberi pesan.
Aku kembali mengetik tuts-tusts keyboard huruf-huruf ,dan mulai mengobrol dengan nya.
“ jadi benar kalau kamu sampai sekarang ini belum punya pacar?” Pertanyaan yang membuat ku bingung untuk membalas pesan nya ini.Haruskah aku jujur padanya,kalau sebenarnya baru saja aku putus dengan seseorang.
Aku ragu untuk bicara jujur dengan nya saat ini,Karena ini kali pertama nya aku mengobrol lagi dengan nya.Aku yakin,dia bukanlah seperti dia yang aku kenal duluh.Dia bukanlah bocah SMP yang duluh pernah berpacaran dengan aku.

Tiba-tiba laptop ku mati.Aku baru sadar,kalau charger laptop ku tertinggal di kantor.
Tak lama,ponsel ku berdering.Terlihat di layar nomer baru.Aku ragu untuk mengangkat,tapi tangan ku malah menekan tombol yes.
“Hey....kok mati sih?” Terdengar suara pria di ujung sana.
“Hallo puteri salju,masih di situ kah dirimu?”
Dan aku baru sadar kalau itu pasti dia,Adit.Dan baru aku ingat,kalau aku tadi memberikan no ponsel ku dengan nya waktu chatting.
“Oh sorry dit...Tadi laptopku low bath,Dan chargerku tertinggal di kantor”Jawabku.
“Aku masih butuh jawaban kamu tadi kok....”tanyanya
“Yang mana?” ujarku pura-pura tak paham maksudnya.
“Yang tadi,yang kamu bilang kalau kamu belum punya pacar lagi..Apa memang kamu masih mencari sosok seperti aku?” Ujarnya.
Pertanyaan dia seperti mematikan persendian ku hari ini.Aku bingung untuk menjawab “Ya atau tidak”
Diantara jawaban “Ya atau tidak aku nanti” Pasti akan ada pertanyaan baru dari dia.Dan aku memang sedang tidak ingin membahas apapun yang menyangkut soal hati aku saat ini.

**

Pertemuan aku dengan adit di dunia maya membuat aku kembali mengingat semua rekaman-rekaman masa laluku.
Aku dan adit sekolah di sekolah menengah pertama yang terkenal di kota ku.Kami berasal dari keluarga yang berbeda.
Adit adalah anak dari keluarga yang mapan dan lebih dari berkecukupan.Sedangkan aku adalah anak dari keluarga yang biasa saja.
Adit terlahir sebagai anak yang beruntung.Dengan wajah yang tampan,kulit putih,dan kecerdasan yang sedikit menonjol.Dia aktif di kegiatan sekolah seperti basket  juga organisasi siswa intrasekolah.
Sedangkan aku.
Aku tak pernah aktif dalam kegiatan sekolah apapun.Aku hanya aktif menyendiri di sebuah perpustakaan.Membaca ekslopedia,cerita rakyat.
Selain itu,aku hanya bergaul dengan anak-anak yang dari golongan biasa saja,sama seperti aku.
Aku pernah 1 tahun sekelas dengan adit di kelas 1.
Setahun di kelas yang sama,namun kami sama sekali tak pernah menyapa.Aku memang sesekali memperhatikan dia.Dia yang lebih suka bergabung dengan teman-teman nya.Dia yang lebih suka berdiri di depan pintu masuk kelas,dan membuat aku segan untuk keluar kelas.
Sampai akhir kami naik ke kelas dua,dan tidak sekelas lagi.Membuat aku pun jarang bertemu dengan dia.Kadang-kadang kami bertemu saat istirahat sekolah.Namun,saat berpapasan pun dia tak pernah melihat ku.Jangan kan menyapa,senyum pun tidak.
Bahkan pernah sekali,adit satu angkutan umum dengan ku,saat itu mungkin supirnya telat menjemputnya.Duduk bersebelahan dengan nya membuat jantungku berdegup kencang.Aku ingin sekali menyapanya saat itu,Namun saat kulirik dia sepertinya adit memang terlahir bukan untuk menjadi teman ku.

Hari berganti hari,namu adit tetaplah adit.Aku tak pernah punya kesempatan untuk bisa jadi teman nya.
Namun,ternyata di kelas 3.Tuhan berkata lain.

“Bisa nulis arab ga?” Aku benar-benar terkejut saat aku lihat adit sudah berdiri di depan mejaku.
Dan untuk pertama kali nya dia berbicara kepadaku.Aku bingung untuk mengucap kata “iya”saat itu.Jantungku seperti nya berhenti sejenak saat itu.
Aku menatapnya,Dan akhirnya hanya sebuah anggukan yang aku lakukan untuk menjawab nya.
Dan untuk pertama kalinya,aku melihat adit tersenyum kepadaku.Seperti mimpi namun nyata,Aliran darahku pun berhenti sejenak.Aku seperti mati mendadak saat itu.
“Nanti pas istirahat aku ambil ya....”Ujarnya dan meninggalkan kelasku.

Sebelum bel berbunyi,Tugas adit pun selesai.Aku lega menatap buku nya.Dan tertera lah nama “Aditya wahyu”.
Masih dengan rasa tak percaya,hari ini,di kelas ini,sebelum pukul 07.00 seorang adit menyapa puteri.
Masih dengan lamunan yang membuat aku melayang ke sebuah khyalan indah.Bahagia layaknya anak kecil yang mendapat kado terindah di hari ulang tahun nya.

Aku keluar kelas saat istirahat.Namu di depan pintu adit sudah menunggu ku.
“Sudah selesai...?”Tanyanya.
Aku segera kembali ke bangku ku dan mengambil buku adit yang aku taruh di bawah meja.
Dia memeriksa buku nya dan tersenyum.”Makasih ya...”
Dia mengeluarkan uang dari saku nya,dan memberikan kepadaku,namun aku menolaknya “Aku ikhlas kok ngerjain nya” Dia menatap ku bingung.Dan untuk pertama kali nya juga aku menggenggam telapak tangan nya.

Setelah kejadian hari itu.Sikap adit padaku jadi sedikit berubah.Dia sering senyum jika melihat ku walau berada jauh dari dia.Bahkan pernah saat aku mengantri di kantin.Dia membelikan ku roti dan minuman dingin.”Ambil aja..Aku ikhlas kok” ujarnya seperti mengulang kembali perkataan ku saat di kelas waktu itu.
Keakraban ku dan adit pun makin membaik.Dia sering memintaku mengerjakan tugasnya menulis arab.Aku jadi paham perkataan “TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA”.Seperti hal nya adit.Dia memang jago dalam semua mata pelajaran,tapi tidak di pelajaran agama.

Dan kejadian menyedihkan pun terjadi.Aku memang phobia dengan unggas,dan apapun mengenai unggas.Aku juga alergi terhadap bulu unggas.Termasuk kemoceng atau bulu ayam.Ini membuat kegemaran teman-temanku yang senang mengusilin ku.Mereka membully ku,manakut-nakuti ku,dan membuat aku menjadi takut untuk ke sekolah.Mereka menganggap ketakutan ku akan unggas sebagai lelucon.Padahal keisengan mereka membuat dampak psikologis yang buruk terhadapku.
Aku menjerit histeris,saat ku temukan banyak bulu kemoceng yang ada di buku pelajaran ku.Bahkan di tasku pun penuh bulu-bulu yang entah dari mana mereka dapatkan setelah kemoceng di kelas ku gundul karena habis untuk menerorku.
Di kerah bajuku pun mereka selipkan bulu-bulu itu tanpa aku sadari.
Dan yang lebih ekstrim lagi,aku menjerit saat pelajaran matematika karena teman ku yang berada di belakang bangku ku dengan sengaja menyenggolkan kakiku sehelai bulu ayam jago yang panjang dan membuat ku sangat ketakutan.
Kejadian itu membuat aku di hukum oleh guru matematika ku.
Aku berdiri di luar kelas, depan kelas nya adit.Karena guru matematika ku menghukum ku untuk tidak mengikuti pelajaran nya pada hari itu.Badanku lemas dan mataku sembab.Aku sudah ingin berhenti saja dari sekolah ku kalau tidak ingat ini adalah tahun terakhir aku berada di sekolah ini.Karena tahun depan,aku akan masuk sekolah menengah umum.
Aku melihat ke arah kelas adit.Kelas unggulan,tempatnya anak-anak pintar sedang sibuk memperhatikan papan tulis dan guru yang sedang menerangkan pelajaran.Dan ternyata adit melihat ke arah ku.Dia melihat ku dengan bingung,karena aku duduk di dekat pintu kelasnya sendirian ,saat semua siswa sedang belajar aktif,dan mungkin juga dia melihat kesedihan dari mataku.Entahlah hari itu tatapan mata adit kepadaku membuat aku sedikit tenang.

Ternyata hukuman kepadaku itu,tidak membuat teman-teman ku iba.Mereka makin asyik membully ku.Mungkin bagi mereka aku adalah gadis cengeng yang bisa di jadikan boneka mainan untuk mereka.Bahkan tak hanya bulu ayam yang mereka jadikan alat untuk membuat si boneka hidup ini menangis.Tapi,seorang anak culun bernama Nova,mereka jadikan guyonan untuk di jodohkan kepadaku.
Aku merasa sangat tersiksa di kelas 3 ini.Mereka anak-anak orang kaya,dan juga teman-teman nya adit adalah anak-anak sombong yang punya hobby jahat.
Tak ada yang berani melawan keusilan mereka kepadaku.

Aku keluar kelas dengan perasaan sangat sakit.Teman sebangku susi membantu ku membersihkan bulu-bulu ayam di tas ku.
“Ini masih ada di leher kamu...” Adit mengambil sehelai bulu yang menempel di kerah bajuku.Aku membalik-balikkan tubuhku.Dan adit berusaha juga untuk menceck apakah masih ada bulu yang menempel di tubuhku.
“Makasih ya...”ujarku.
“Mestinya kamu jangan terlihat takut kaya gini,mereka jadi semakin berani ngerjain kamu...” Adit melihat ke arahku,kemudian membantu memasukkan buku-buku ke tas ku.
Adit meninggal kan ku dan susi sambil memegang bahu ku.
“Udah jangan sedih..”ucapnya dan berlalu.

~`````~
Esoknya seperti biasa,kejadian itu pun terus terulang.Namun adit yang biasanya cuek selalu membantu ku membersihkan buku-buku ku dari bulu.
Bahkan,kali ini adit mengajak ku pulang bareng.
“Pulangnya bareng ya put...”Ujarnya selesai memasukkan buku ku ke tas.

~’’~
Rasa tak percaya dan di luar dugaan ku.Akhirnya aku dan adit semakin berteman dekat.Bukan hanya itu,kami sudah seperti sepasang merpati yang tidak terpisahkan.
Namun yang aku sesalkan,Mengapa kebersamaan kami terjadi saat kami menginjak di kelas 3.Saat di mana kebersamaan kami hanya akan di hitung dengan bulan.

Dan kejadian yang paling aku takutkan pun terjadi.
Pengumuman kelulusan pun terpampang di mading sekolah.Aku dan adit pun dinyatakan lulus.
“Kita daftar di SMAN2 kan?”Tanya adit padaku.
“Kita.....itu artinya?”Batinku..Ternyata adit berniat mendaftarkan dirinya untuk satu sekolah lagi dengan ku,Aku sangat bahagia saat itu.Tandanya kami berdua tak terpisah.
Tapi,kebahagiaan ku dan harapan ku untuk satu sekolah dengan adit pun runtuh.Kecerdasan IQ aku tak sebanding dengan adit.

“Kita langsung ke sekolah lain”ujar ayah langsung melipat map yang berisi ijazah dan Nem ku juga selembar surat yang menyatakan kalau aku tidak diterima di SMAN2.
Tanpa sempat bertemu dengan adit,aku langsung megikuti ayah pergi dari sekolah itu dan mencari sekolah swasta yang bisa menerima aku.


****
“Put....Are u okay...”Terdengar suara adit ari ponsel ku.Aku langsung tersadar dari lamunan ku.
“Aku ngantuk dit..Bisa kan lanjut besok lagi..”Ujarku.
Aku langsung mematikan telepon tanpa mengucap kata lain nya.
Entahlah,saat ini aku ingin tidur dan bermimpi indah.Mungkin bermimpi kembali ke masa kecilku.Di mana semuanya mudah.

~”~

Aku tahu,tak mudah memang berada di posisi saat ini.Aku memang bahagia menemukan cinta pertama ku.Seseorang yang menerima aku apa adanya.Seseorang yang terlalu sempurna menurutku,dengan tingkah lugu masa kecilku.Namun kenyataan nya.
Hidup tidaklah mudah seperti saat aku masih kecil,saat dimana aku dan adit hanya memikirkan hari ini dengan segudang PR dan tugas sekolah,dan kejahilan teman-teman sekelasku yang juga teman adit.
Aku memang takkan pernah menemukan orang lain selain adit.Aku tak bisa menghitung berapa kali aku jatuh cinta,berapa kali aku patah hati,berapa kali aku berpacaran,berapa kali akhirnya hubungan ku putus di tengah jalan karena bosan,muak dengan kebohongan ataupun perselingkuhan.
Tapi,kembali lagi...Kami duluh memang masih terlalu kecil untuk melakukan kebohongan,perselingkuhan atau merasakan muak juga bosan.
Kami duluh,,Cuma sepasang anak kecil yang merasakan cinta monyet.Cinta yang tak pernah tahu akan berakhir di pelaminan atau tidak.

~”~
Aku menatap adit saat ini.
Hari ini adalah hari pertemuan kami.Di mana setelah 10 tahun yang lalu kami berpisah.
“Kamu tahu put,aku mencoba nyari kabar kamu..tapi ga ada satu pun yang ngasih tahu aku alamat rumah kamu waktu itu..”adit mulai membuka pembicaraan di sebuah restoran cepat saji.
“Aku putus asa put,aku ngerasa kamu sudah bohongi aku.”lanjutnya.
Aku hanya diam.Aku bingung harus berkata apa saat ini,Aku merasa bersalah sekaligus menyesal.
“Apa aku mesti mengembalikan waktu dit,agar semuanya bisa kembali seperti semula dit..”
Adit menggeleng mendengar ucapan ku.
“Apa kamu masih cinta aku....”Tanyanya.
Aku langsung mengaihkan pembicaraan ku.
“Aku tidak di terima di SMAN2 dit,aku depresi dan malu sama diriku juga sama kamu.Aku merasa ga pantas untuk dekat dengan kamu dit.Kamu dan aku tuh beda.”
“Aku ga nanya itu....?”Adit kembali menatap mataku.
Tatapan matanya membuat aku tak sanggup berkata.Bagiku,tak ada yang berubah darinya.Dia tetap seperti adit yang duluh.Walaupun dia bukanlah Adit yang lugu dengan tampang polos nya namun sedikit sombong.Tapi,matanya dan keningnya yang datar membuat aku selalu merasa nyaman,terutama saat matanya yang teduh mentapku dengan penuh tanya.
“Kamu masih cinta aku kan put.....?”Adit menggenggam tangan ku.
Aku lansung melepaskan genggaman nya.
“Gimana dengan sekar..?”
Sekar adaah nama tunangan adit.Aku tahu sekar dari foto-foto yang adit sebarkan di akun facebook nya.
“Aku bisa memutuskan sekar hari ini juga,kalau kamu memang masih menerima aku...”
Aku menggeleng lemah mendengar jawaban adit.Tak terasa air mata pun menetes.
Aku pernah berada di posisi sekar saat ini.
Saat dimana aku ketahui pacarku dion memutuskan ku,karena dia merasa masih mencintai mantan istrinya.
Dan hari ini,sekara akan merasakan perasaan sakit hatiku yang pernah aku rasain dengan dion.

“Aku ga sekejam itu dit...”
Adit kembali ingin mengenggam jemariku,namun aku lansung menjauhkan tangan ku.
“Apa arti hubungan kamu selama ini dengan sekar.Kalian sudah berpacaran lama dit,kalian sudah punya komitment,dan kalian sudah terbiasa bersama..Kamu jangan memakai ego mu,pakai hatimu juga otak mu”
Aku segera mengambil tas ku dan beranjak meninggalkan adit.


~”~
Taksi membawaku pergi dari tempat dimana aku dan adit membawa hati kami kembali.Namun aku tahu hati aku juga mengalir bersama otak ku,dan pikiran ku pasti tahu yang terbaik untuk aku juga adit.
Aku juga percaya kalau adit akan memakai otak nya dan lebih peka memahami apa yang baru saja terjadi dengan kami.
Aku lepaskan sim card dari hape ku.Aku ingin kembali pergi dari kehidupan adit.
Aku juga tak kan aktif lagi di dunia maya.Sampai suasana nya menjadi tenang.
Ku pegang sebuah kardus besar yang adit berikan padaku tadi.
Beberapa kertas usang dengan puisi indah nya.Beberapa amplop surat yang tidak pernah terkirim ke rumah ku.Boneka beruang yang aku inginkan saat aku berulang tahun yang ke 14.Buku tulis nya,yang semua nya adalah tulisan arab hasil tangan ku.
Aku menghela napas.Entah kemana kenangan dalam kardus ini akan aku simpan dengan rapih,serapih cerita cinta kami berdua.

Selasa, 25 Juni 2013

Semangat menulis :)



Hey....Baru sempet nulis.
Makasih banget yah aku di kasih kesempatan buat bisa ikutan nulis cerpen kolaborasi selama 1 minggu.Dan hasilnya 1 cerpen aku bisa lolos seleksi dan jadi buku.
Cerpen ku yang berkolaborasi dengan gladies adalah cerpen pertama aku yang masuk ke dalam sebuah kumpulan cerpen yang lain nya.
Makasih banyak buat wulan,yang mengajak aku gabung ke group kolaborasi dan ikut kompetisi menulis ini.
Wulan adalah seseorang yang aku kenal waktu aku berada di bandung,ikut gathering #30HariMenulisSuratCinta.
Dari semua kegiatan inilah,aku jadi kembail aktif nulis,dan aktif ngerapihin dan ngisi blog kesayangan aku.

Syukur juga teman-teman kolaborasi semua baik.Di palembang,waktu acara liburan ke rumah nenek ku.Aku bertemu dengan 3 orang penulis kolaborasi lain nya.
Dyas,ellya,putra.Semua menyambut kedatangan aku dengan baik.Kami bertemu di KFC,dan mengobrol seputar kegiatan kami masing-masing.Mulai dari hobby kami yang sama “Menulis cerpen,puisi,membaca,dan mengoleksi berbagai buku”.Obrolan pun ga semua tentang buku.Kami juga bercerita tentang gay,pacaran,pdkt,dan iringan lagu judika yang menemani sepanjang obolan kami di KFC.

Yaah,setidaknya aku bersyukur kegiatan positif dan berkenalan dengan teman-teman yang mempunyai hobby yang sama itu menyenangkan.
Kembali lagi ke cerpen yang aku tulis.Judulnya “Mendung”.Sama dengan lagunya “The vuje yang di nyayikan oleh ikavuje judulnya juga “mendung”.Tapi,benar kok itu kebetulan..Karena yang membuat judul nya itu gladish,dan kemudian baru aku sadar  ternyata sama dengan sound cloud nya ikavuje.

Sekarang,aku jadi seneng-seneng nya menulis dan merapihkan blog ku.Dan pasti tetap aktif pantengin timeline untuk terus ikut kompetisi menulis.Menang atau kalah,yang terpenting aku mencoba.
Bismillah...semoga ke depan nya tulisan aku lebih berkembang lagi.
J
Buat teman-teman yang suka baca karyaku.Terimakasih banyak J
Butuh kritik dan saran dari kalian
J

CINTA DALAM KARDUS edisi putri renata



**  TEMA UNTUK PENULISAN CINTA DALAM KARDUS
OLEH :Putri Utami .S. (Putri Renata)
USERNAME TWITTER :@Put3Rena_Grasti
Email :Putrie_filand@yahoo.co.id



Tentang “DIA” Seseorang Yang tak pernah aku katakan “Cinta”


‘’Katakanlah perasaan mu yang sejujurnya kepada dia yang kamu cintai,sebelum dia dimilki oleh orang lain,atau sebelum dia pergi ke dunia lain.dan akhirnya,kamu aku menyesal selamanya”

Aku memanggilnya jenong.Waktu aku mengenal dia,umurku baru menginjak 20 tahun.Aku kagum dengan nya,sejak pertama kali dia menjadi langganan tetap di warungku.Kebetulan,aku membantu mama ku jualan.Mamaku membuka warung nasi kecil-kecilan.
Entah kenapa,akhirnya.Aku dan dia menjadi sangat akrab.Perkenalan yang tak pernah di awali dengan jabat tangan,tapi hanya melalui peasanan sepiring nasi goreng.
Dia yang aku suka,memang seseorang yang punya wajah tampan,dan berkepribadian baik.Aku suka dengan nya.Namun....Entah mengapa,untuk mengakui perasaan itu sangat berat.Dan membuat aku menjadi perempuan yang munafik.
Aku takut mengakui perasaan ku ini.Aku takut kejujuran dan pengakuan ku ini,membuat dia menjauh dari ku,bukan hanya itu.Bagiku dia sosok yang sempurna,bahkan aku ketahui ternyata banyak perempuan yang menyukai nya.Dan ada seorang perempuan yang dengan terang-terangan mengatakan “Cinta” kepadanya.
Aku malu,karena aku merasa tak pernah pantas jika aku yang tidak sebanding dengan nya ini mencintainya.
Aku tidak cantik,aku tidak kaya,aku tidak pintar,dan tak ada satupun yang bisa di banggakan dari aku.
Dan baru aku sadari,ternyata menjadi seorang yang mencintai dari balik punggung itu menyedihkan.Aku harus pura-pura dalam segala hal.
Mulai dengan pura-pura tidak menyukainya,mulai dengan pura-pura punya pacar,bahkan mulai dengan pura-pura membencinya.
Dan,hingga pada suatu saat yang paling aku benci adalah pengakuan nya.Dia mengaku sudah pacaran dengan sahabatnya.
Rasa hancur yang mendalam mulai merasuk ke dalam hatiku,rasanya aku ingin kembali ke awal pertemuan ku dengan nya,sehingga aku bisa menjaga hatiku agar tidak jatuh cinta dan tergelincir seperti saat ini.
Aku mencoba untuk melupakan nya,aku mencoba untuk ikhlas dengan menjauhi dia secara perlahan.
Entah kenapa,sepertinya dia menyadari kalau aku sedikit menjaga jarak dengan nya.Diapun akhirnya menjauh dari ku.
Aku mulai dengan hidup baru,menjadi perempuan yang harus bangkit atau Move on.
Dan,lewat dunia maya aku berkenalan dengan seorang pria yang baik.
Perkenalan singkat dan akhirnya berlanjut komunikasi rutin via telepon seluler.
Sedikit demi sedikit,aku mulai melupakan nya jenong ku,Walau terkadang ada rasa rindu.Rindu akan kedatangan nya,rindu akan candaan nya juga rindu akan nama panggilan nya untuk ku “Bawel”.
Namun,lama kelamaan kerinduan ini sedikit berkurang dengan kehadiran seseorang itu.Aku pun sudah terbiasa hidup kembai tanpa sms rutin dari jenong.
Dan,kejadian yang paling tidak aku suka pun terjadi.Seseorang yang aku kenal lewat dunia maya itu pun menghilang.Entah kenapa dia jadi berubah sikapnya kepadaku,dia tak pernah membalas sms ku,ataupun mengangkat telepon ku.
Sedih,dan sangat sedih.Aku kembali kehilangan pegangan.Padahal baru sesaat aku merasa kebahagiaan itu.Aku mencoba mencari cara agar bisa berkomunikasi dengan dia.Tapi,ternyata dia sama sekali tidak memperdulikan ku.Aku tak tahu apa salahku.Mungkin memang dia Cuma memainkan perasaan ku saja.Karena ku tahu kalau seseorang yang berkenalan di dunia maya tidak akan pernah serius berkomitment.Apalagi aku belum pernah sekalipun bertemu dengan nya.

Akhirnya aku merasakan kembali kecewa itu.Aku tidak tahu harus mengadu dengan siapa?Hanya doa saja yang memperkuat hatiku pada saat itu.Aku hanya berani mengadu pada tuhan,karena tuhan yang paling tahu dan mengerti tentang perasan ku,dan yang terbaik untuk diriku.

Berapa bulan kemudian,aku kembali tegar dan mencoba untuk bangkit dari semua ini.Untuk apa aku menangisi seseorang yang tidak perduli dengan ku,dan mungkin saja sekarang dia sedang berbahagia.Dan mengapa aku harus sedih dan patah hati.

Aku mulai dekat dengan allah S.w.t.Aku mencoba untuk berhijab,dan aku mencoba untuk puasa sunnah senin-kamis,agar tidak mudah sedih dan mengingat kejadian yang menimpaku.Patah hati 2 kali itu memang sakit.

Tepatnya,hari selasa 27 september 2011.Aku baru tahu,kalau jenongku menikah.
Jujur perasaan ku campur aduk mendengar kabar ini,aku sedih sekaligus lega.
Sedih karena orang yang aku sayang menikah dengan orang lain,dan lega karena sesuatu yang aku takuti terjadi,dan aku tetap kuat ternyata.
Entah kenapa perasaan yang aku takutkan berjalan biasa saja selama 2 hari kemudian,dan tepat di hari kamis 29 september 2011,seseorang yang aku kenal di dunia maya meninggal dunia.
Ya tuhan,aku berusaha kuat.
Rencana apalagi ini.

Aku sangat terpuruk mendengar kabar itu,kenapa aku yang mengalami ini semua.Aku sama sekali belum pernah melihat sosok seseorang yang aku kenal lewat dunia maya ini.
Aku sama sekali tidak nafsu menyantap makanan bukaan,hanya minum segelas air putih,dan terus-terusan menangis.


40 Hari kemudian..
Aku nekat datang ke kota cirebon.Cirebon adalah kota kelahiran almarhum yang aku kenal di dunia maya.Ini pertama kalinya aku nekat datang sendiri ke tempat yang belum pernah aku kunjungi.
Alhamdulillah dengan kenekatan dan alamat yang aku dapat dari kerabat almarhum yang aku kenal lewat dunia maya juga,aku bisa sampai di rumah keluarganya.
Sampai di rumah keluarga almarhum,aku di sambut dengan baik.Aku melihat pigura foto almarhum yang terpajang di rumahnya.Seorang tentara yang sayang keluarga,tentara yang cinta pekerjaan nya,tentara muda yang aku sayangi ini sudah benar-benar tiada.
Keluarga almarhum banyak cerita tentang almarhum,dan yeng lebih mengagetkan ternyata almarhum pernah menceritakan tentang aku kepada keluarganya.
Mungkin ini sudah takdir,dan mungkin almarhum memang bukan jodohku.Tapi,setidaknya aku bersyukur pernah kenal dengan nya,pernah mencintai nya,dan bisa berada dekat dengan keluarganya.
Aku juga datang ke tempat peristirahatan nya yang terakhir.Di mana aku hanya bisa berdiri di atas makam nya.Dan juga,aku hanya bisa mendoakan nya sambil memegang batu nisan nya.
Aku pulang hari itu.Dan sepanjang perjalanan sedikit aku tidak pernah menyangka bisa berada di tempat itu.Di mana sama sekali,aku tak melihat wajah seseorang yang aku cintai,tak bisa memegang tangan nya,dan berbicara tatap muka langsung dengan nya.
Aku mendengar rekaman suaranya waktu di dalam bus menuju pulang ke rumah malam itu.
Terdengar dia sedang menyanyikan lagu radja _aku ada karena kaupun ada,di iringi dengan guitar.
sedikit liriknya yang menyentuh hati aku “Aku ada karena kaupun ada,dengan cinta kau buat diriku hidup selamanya..............”
Sampai saat ini,aku merasa dia masih ada di sini,dekatku.Walau aku tak pernah melihat dia secara nyata.Namun,aku yakin dia nyata melihatku.Aku selalu mendoakan dia agar dia tenang di alam sana.

Cinta adalah anugerah yang kuasa,yang bila terasa betapa indahnya.
Sungguh lemah diriku,tak berarti hidupku, bila tak ada dirimu..
Andai ku bisa,akan ku balas semua yang pernah engkau berikan..
Terimakasih dariku,atas ketulusan mu menyayangi diriku..
Aku ada karena kaupun ada
Dengan cinta..kau buat ku hidup selamanya

(Radja –Aku ada karena kaupun ada)
Dan buat jenong,semoga kamu hidup bahagia dengan keluarga kecilmu.Semua pemberian mu akan aku simpan,sampai akhir aku akan menemukan orang seperti kamu ataupun almarhum.

Mungkin memang aku yang salah,melewatkan 2 kesempatan untuk hanya mengatakan “Cinta”


Cilegon,juni 2013